Mohon tunggu...
Marsya Kayla Anindita_12A2
Marsya Kayla Anindita_12A2 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi saya mencari inovasi baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Nilai Sumpah Pemuda

1 Desember 2024   09:17 Diperbarui: 1 Desember 2024   09:24 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nilai-Nilai Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Nyata

Sumpah Pemuda adalah sebuah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang berlangsung pada 28 Oktober 1928. Pada hari itu, para pemuda Indonesia dari berbagai daerah dan latar belakang etnis berikrar untuk bersatu dalam satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa: Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan tonggak utama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yang menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda tidak hanya relevan pada masa itu, tetapi juga sangat penting diterapkan dalam kehidupan nyata, baik dalam konteks kebangsaan, sosial, maupun individu di era sekarang.

1. Persatuan dalam Kebhinekaan

Salah satu nilai utama yang terkandung dalam Sumpah Pemuda adalah "satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa". Ini adalah pernyataan yang mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu meskipun memiliki berbagai perbedaan suku, agama, ras, dan budaya. Dalam kehidupan nyata, nilai ini mengajarkan kita untuk saling menghargai dan menjaga kerukunan dalam keberagaman. Di era globalisasi seperti sekarang, di mana masyarakat Indonesia semakin beragam, penting untuk terus menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan. Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu menghindari sikap diskriminatif dan intoleransi, serta berusaha mempererat hubungan antarsuku dan antaragama, sebagaimana tercermin dalam moto "Bhinneka Tunggal Ika".

2. Semangat Nasionalisme

Semangat nasionalisme yang terkandung dalam Sumpah Pemuda mengajak kita untuk mencintai tanah air Indonesia. Cinta tanah air bukan hanya terlihat dalam bentuk simbolis, seperti mengibarkan bendera atau mengikuti upacara bendera, tetapi lebih dari itu, semangat nasionalisme harus diwujudkan dalam bentuk kontribusi nyata terhadap kemajuan negara. Dalam kehidupan sehari-hari, ini bisa berarti berperan aktif dalam membangun bangsa melalui pekerjaan, pendidikan, dan partisipasi dalam pembangunan sosial. Misalnya, seseorang yang bekerja dengan sepenuh hati, berinovasi di bidangnya, atau bahkan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, turut menunjukkan cinta kepada tanah airnya.

3. Kepedulian Terhadap Pendidikan

Pada saat Sumpah Pemuda diikrarkan, pendidikan adalah salah satu elemen penting dalam membangun kesadaran nasional. Para pemuda pada waktu itu bertekad untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai salah satu cara memperjuangkan kemerdekaan. Nilai ini sangat relevan di kehidupan nyata, terutama dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. Saat ini, setiap individu memiliki peran dalam mengembangkan pendidikan, baik dengan cara belajar dengan giat, berbagi pengetahuan, maupun mendukung kebijakan yang memajukan sistem pendidikan. Sumber daya manusia yang terdidik adalah kunci utama dalam menciptakan kemajuan negara.

4. Menghargai Perbedaan dan Membangun Toleransi

Sumpah Pemuda mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan dan memperjuangkan persatuan di tengah keragaman. Dalam kehidupan sehari-hari, nilai ini dapat diwujudkan dengan sikap toleransi terhadap perbedaan, baik itu perbedaan agama, budaya, maupun pandangan hidup. Sebagai contoh, dalam masyarakat yang plural seperti Indonesia, penting untuk menghormati hak orang lain untuk beragama, berpendapat, dan menjalani kehidupan sesuai dengan budaya masing-masing. Sikap saling menghargai ini akan memperkuat persatuan dan mengurangi potensi konflik yang mungkin timbul karena perbedaan.

5. Pentingnya Solidaritas Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun