Mohon tunggu...
Marsha Bremanda TR
Marsha Bremanda TR Mohon Tunggu... Lainnya - A learner, Dreamer, Achiever

Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2019 Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Find me on instagram @marshabremanda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Associated Press: Pionir Munculnya Jurnalisme Multimedia

27 September 2021   08:57 Diperbarui: 27 September 2021   09:05 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Associated Press USA sumber: dw.com

Hadirnya teknologi menjadi kunci penggerak jurnalisme multimedia hadir di masyarakat era sekarang. Interconnection Network (internet) menyediakan ruang tanpa batas di media massa. Adanya internet ini memungkinkan media menyajikan berita dengan dilampirkan foto, audio, bahkan video.

Lalu, bagaimana awal mula jurnalisme multimedia bisa lahir di dunia? Pada artikel ini, penulis akan membawa sobat kompasiana menjelajah kembali sejarah singkat lahirnya jurnalisme multimedia. Yuk, tetap simak artikel ini sampai akhir ya!

Berawal Dari Gempa Bumi

Jurnalisme multimedia mulai dikenal pertama kali pada tahun 2001, saat Bhuj, sebuah kota yang terletak di utara India dilanda bencana alam gempa bumi.

Saat itu, media-media berita memberitakan peristiwa ini dengan menayangkan still photojournalism, yaitu pemberitaan dengan melampirkan gambar atau foto kejadian. Namun, kantor berita Associated Press, yang bermarkas di New York, menyajikan pemberitaan bencana ini dalam bentuk audio-photo slide show (McAdams dalam Kurniawati, 2013:2).

Sejak saat itu, media-media lain mulai mengikuti gaya pengemasan Associated Press. Mereka mulai membuka lembaran baru dengan menggunakan jurnalisme multimedia yang semakin canggih dalam konten-konten online-nya.

The Guardian misalnya, media berita di Inggris ini membuat link khusus berjudul "Multimedia" melalui kanal web-nya. Padahal, di awal pendiriannya pada tahun 2000-an, web "The Guardian" hanya memiliki konten multimedia berupa audio dan petunjuk interaktif saja dengan format movie Flash (Thurman & Lupton dalam Kurniawati, 2013:2).

Tak hanya itu, kantor berita VII Photo Agency pun turut melakukan hal yang sama. Melalui kanal web-nya www.viiphoto.com, mereka membuat link khusus "Multimedia" yang akan mengarahkan pembaca ke halaman berisi thumbnail audio-photo slide shows.

Namun, tak hanya dari sisi surat kabar saja hadirnya jurnalisme multimedia tersebut. British Broadcasting Corporation (BBC), lembaga penyiaran umum di Britania Raya juga turut mengambil bagian dalam perkembangan tersebut. Dari segi penyiaran televisi sampai pemberitaan surat kabarnya yang lengkap.

BBC News
BBC News

Mengenal Associated Press

Associated Press (AP) merupakan sebuah kantor media berita yang berpusat di New York City. Berdiri pada tahun 1846, AP menjadi sumber pertama yang dimuat oleh portal web seperti Yahoo! Dan MSN.

AP mulai masuk ke bisnis penyiaran sejak tahun 1941. Saat itu, mereka mulai mendistribusikan beritanya ke stasiun radio. Sampai pada akhirnya mereka membentuk jaringan radionya sendiri pada tahun 1974.

Misi AP sendiri adalah mengumpulkan berita akurat dan imparsial secara ekonomis dan efisien. Misi tersebut sejalan dengan adanya teknologi digital yang memungkinkan distribusi berita secara interaktif antara AP kepada seluruh pelanggannya di dunia.

Tentang Jurnalisme Multimedia

Mark Deuze dalam Widodo (2020) merumuskan dua definisi jurnalisme multimedia.

Pertama, sebagai kemasan atau presentasi berita yang menggunakan dua media atau lebih. Bisa narasi atau tulisan, musik, gambar diam atau bergerak, animasi grafis, maupun elemen interaktif dan hypertext. Presentasi berita tersebut akan dimuat dalam portal berita web.

Kedua, sebagai kemasan atau presentasi berita yang disampaikan melalui beragam media seperti web, radio, televisi, dan lain sebagainya.

Pada definisinya, Dezue menjelaskan bahwa dalam jurnalisme multimedia setidaknya ada dua atau lebih elemen. Jika hanya terdiri dari satu elemen saja, tidak bisa disebut sebagai jurnalisme multimedia.

Semenjak hadirnya jurnalisme multimedia, pengemasan berita di media-media online menjadi lebih menarik dan lengkap. Pembaca tidak hanya mendapatkan berita berupa teks saja, tetapi juga bisa mendengar versi audionya, melihat versi videonya, sembari membaca isi berita.

Nah, itu dia sejarah singkat munculnya jurnalisme multimedia di dunia. Menarik bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun