Mohon tunggu...
Marsellia Claudia
Marsellia Claudia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Turn everything into love

Everything is served honestly

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Model Wisata Kebudayaan: Rumah Jalur Rempah

10 Juni 2021   15:35 Diperbarui: 13 Juni 2021   21:00 1873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi beragam rempah bubuk termasuk cabai dan lada. (sumber: SHUTTERSTOCK/MONTICELLO via kompas.com)

Kesempatan mengarungi dan melihat langsung Jalur Rempah mungkin tidak bisa dinikmati oleh seluruh kalangan akibat adanya keterbatasan ekonomi maupun waktu. Oleh karena itu, saya mengusung konsep wisata kebudayaan dengan menghadirkan Rumah Jalur Rempah.

Rumah ini nantinya didirikan di berbagai titik Jalur Rempah seperti Banda Neira, Ternate, Makassar, Banjarmasin, Bintan, Medan, Lhouksemawe, Banten, Jakarta, Semarang, Beno, dan Surabaya. 

Hal ini bertujuan supaya pengalaman menyusuri Jalur Rempah sekaligus mengenali kekayaan rempah dapat diakses lebih mudah oleh masyarakat tanpa harus melihat secara langsung.

Peta Jalur Rempah, sumber: jalurrempah.kemdikbud.go.id
Peta Jalur Rempah, sumber: jalurrempah.kemdikbud.go.id

Sesuai namanya, Rumah Jalur Rempah merupakan suatu wisata edukasi yang menawarkan pengalaman mengarungi sembari mengenal kekayaan rempah Indonesia dengan konsep di dalam ruangan. 

Tempat ini menyediakan informasi lengkap seputar rempah-rempah, mulai dari khasiat berdasarkan penelitian ilmiah, pemanfaatan, hingga pembudidayaan. 

Selain itu, kita akan menggerakkan peran masyarakat setempat dengan mengadakan pembinaan dan pelatihan. Masyarakat diberikan edukasi terkait Jalur Rempah sebelum nantinya terjun menjadi pekerja wisata kebudayaan.

Konsep Rumah Jalur Rempah

Rumah ini dimaksudkan sebagai miniatur Jalur Rempah Indonesia. Setiap ruangan nantinya mencerminkan titik-titik besar Jalur Rempah berada. Sementara itu, desain bangunannya akan disesuaikan dengan rumah adat masing-masing daerah untuk mengangkat kekhasan  setempat.

Di ruangan pertama, Pelabuhan, pengunjung akan disambut oleh resepsionis dan diberi penjelasan terkait layanan dan konsep Rumah Jalur Rempah ini secara singkat. Selain itu, terdapat pemandu yang bertugas menemani perjalanan dari awal hingga akhir.

Ruangan kedua ialah titik nol Jalur Rempah di Indonesia, Ternate, penghasil utama cengkeh dunia.[2] Replika Kedaton Ternate yakni sebuah bangunan megah yang di dalamnya tersimpan berbagai peninggalan Kesultanan Ternate akan ditampilkan pada ruangan ini bersama dengan peninggalan lainnya. 

Pengunjung diberi sajian hidangan khas daerah seperti Ikan Kuah Pala Banda, Lapis Palaro, Bagea, Kue Kenari, dan lain-lain. Disediakan pula cinderamata khas seperti mutiara yang bisa dibeli oleh pengunjung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun