Mohon tunggu...
Marsellia Claudia
Marsellia Claudia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Turn everything into love

Everything is served honestly

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tau Apa Kamu (Tentang Kebahagiaan Kami)?

29 Mei 2021   00:01 Diperbarui: 29 Mei 2021   00:14 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tauu Apa Kamu? sumber: pixabay.com

Si usia belia

Tau apa kamu
bahwa aku harus bermain petak umpet
bersama tetangga samping rumah
barulah aku bahagia?

Duduk manis
bermain Mobile Legends
tanpa tatap muka saja
cukup membuatku bahagia.

Tak perlu kapur, gaco
apalagi sampai harus bermandikan debu dan tanah
seperti katamu.
Wifi, paketan, dan perangkat lunak
bisa menemaniku seharian penuh.

Tau apa kamu
bahwa aku harus
menempati peringkat pertama
di sekolah
baru aku merasa riang gembira?

Followers TikTok 1 juta
sangat cukup membuatku sujud syukur
dan merayakannya di restaurant persimpangan kota
Tak perlu payah-payah menghafal materi siang malam
demi membuat diri sendiri  bangga

Kata mereka si dewasa

Tau apa kamu
bahwa gaji bejibun
membuat aku damai senantiasa?
Aku harus lulus cumlaude
di perguruan tinggi ternama
barulah bisa bahagia?

Lantas, apakah menjadi CEO
kurang bisa dibanggakan?
Pernah menjadi ketua BEM
suatu hal yang menyedihkan?
Tidak, bahkan melebihi bahagiaku.

Haruskah aku cepat-cepat kawin
sebelum berkepala tiga
supaya tetanggaku
tidak lagi menggunjing
dan aku bahagia?

Padahal tidur tanpa rengekan bayi
adalah momen yang tak akan terulang kembali
Tak perlu bangun pagi-pagi
untuk menyiapkan makanan suami
Hanya memikirikan diri sendiri saja
Aku sudah sangat bahagia

Adakah kebahagiaanku tidak lengkap tanpa itu semua?

Janganlah standar bahagiamu dikenakan kepada kami
Bukan kamu yang tahu seberapa takaran bahagiaanku
Hidupmu adalah milikmu
Hidupku adalah milikku


Tidak bisakah kamu bersikap sedikit lebih bodo amat karena aku sudah sangat bodo amat terhadap hidupmu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun