Mohon tunggu...
ning putri
ning putri Mohon Tunggu... -

Seorang pemikir, penyendiri ditengah keramaian

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Masa Depan Energi Dunia, di Amerika?

7 Agustus 2014   21:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:08 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sebenarnya yang lebih seru daripada pilpres belakangan ini adalah isu binal (bisnis internasional) di bidang energi dunia.
Raksasa kapitalis Morgan Stanley 'berjudi' dengan nasibnya, dengan memback up perusahaan mobil elekrik, Tesla. Sebelum Tesla mengumumkan butuh dana untuk investasi, Morgan Stanley sudah mengeluarkan 3 jenis laporan yang menyatakan bahwa Tesla adalah salah satu perusahaan paling berbahaya bagi perusahaan minyak dan listrik nasional.
Setelah itu saham Tesla naik, dan pas sekali saat Tesla lagi seksi seksinya, dia mengumumkan butuh uang utk pabrik terbarunya Gigafactory. Gigafactory akan bekerjasama dengan salah satu pembuat baterai terbaik di dunia, yaitu panasonic. Untuk mengeluarkan produk baterai tahan lama terbaik yang akan digunakan secara massal. Apa artinya ini? Artinya semua orang bisa membeli panel solar dari Solar City (Tesla juga) dan membeli baterai buatan panasonic itu juga.
Lalu apa artinya ini? Artinya teknologi dimasa depan akan lebih banyak offgrid, karena konsumen bisa mendapatkan energi matahari sendiri, menyimpannya, menggunakannya ulang, berkali kali dengan baterai. Artinya perusahaan listrik nasional akan mendapatkan saingan baru, dan bahkan ini artinya bahan bakar minyak dan gas akan mendapat saingan baru. Jika memang kelak harga panel surya akan semakin murah, disertai baterai tahan lama. Semua rumah tangga akan punya akses sendiri terhadap matahari.
Investor sendiri percaya, jika si raksasa kapitalis sudah bergerak bahkan mempertaruhkan nasibnya demi Tesla, pakai usaha segala mengeluarkan 3 laporan pendahuluan untuk menggiring massa/investor. Itu artinya ada apa apanya, bisa jadi si raksasa berhasil.
Kalau aku sendiri karena agak senang dengan pengiritan biaya, sudah dari dulu aku sudah ngintip2 panel solar di alibaba.com, sayangnya panel solar china masih terlalu mahal, 20 juta sebesar 2 meter hanya untuk menghasilkan listrik berapa watt, cukup utk lampu atau memanaskan air. Itupun aku sudah ngukur kalau mau listrik rumahku full panel, kita harus merelakan satu sisi rumah untuk dipaneli semua, udah gitu panelnya nggak bisa nempel dinding, harus agak miring 30 derajat agar bisa mendapat akses ke sinar matahari dari subuh hingga maghrib.
Yah kita lihat saja bagaimana kelanjutannya. Yang jelas republik kerajaan Qatar sudah benar dengan menyatakan bahwa negara mereka sedang transisi, dari Carbon Based Economy, hingga Knowledge Based Economy. Semoga negara kita juga begitu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun