Mohon tunggu...
Marny
Marny Mohon Tunggu... Mahasiswa

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kampung Arawai Tercinta

28 April 2025   20:47 Diperbarui: 28 April 2025   20:47 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kampung Arawai Tercinta

Di peluk lembah yang sunyi berseri,

Tersembunyi damai kampung Arawai,

Tempat rinduku tak pernah mati,

Dalam kenangan yang tak terurai.

Pagi bersenandung di sela ilalang,

Mentari mencium sawah yang hijau,

Anak-anak berlarian riang,

Tawa mereka bagai irama alam semesta.

Bukit dan sungai jadi saksi bisu,

Langkah-langkah kecil penuh harapan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun