Mohon tunggu...
Marlia ZUhraini
Marlia ZUhraini Mohon Tunggu... Desainer - libatkan Allah disetiap langkahmu

menjadi pemimpin masa depan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Harapan Baru untuk Ibu Kota Baru

20 Agustus 2019   21:16 Diperbarui: 20 Agustus 2019   21:17 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ibu kota merupakan pusat negara yang memiliki status utama dalam pemerintahan negara yang diatur oleh undang-undang negara masing-masing. Ibu kota memainkan peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena fungsinya sebagai pusat kekuasaan politik dan ekonomi. Setiap negara memiliki ibu kota termasuk Indonesia.

Ibu kota Indonesia saat ini adalah Jakarta, yang digunakan sebagai kota utama dalam kegiatan sosial, ekonomi, dan politik. Mengelola kota utama memang bukan hal yang mudah terutama jika terjadi kesalahan pengelolaan maka akan berakibat ke segala hal yaitu sosial, ekonomi, politik, bahkan berdampak kepada alam. Jakarta yang merupakan ibu kota Indonesia juga sering mengalami permasalah seperti:

  • Tidak aman,

 Jakarta memang terkenal sebagai pusat perekonomian namun disisi lain lapangan pekerjaan juga sangat minim terutama untuk yang berpendidikan rendah. Terbatasnya lapangan pekerjaan dan minimnya ide usaha membuat tingkat keriminalitas bertambah. Banyaknya preman yang meminta uang dengan cara menakut nakuti membuat selalu was was. Belum lagi pelecehan seksual yang mengintai wanita.

  • Kemacetan

Masalah kemacetan di Jakarta belum berkurang, justru bertambah parah dari tahun ke tahun. Penyebabnya adalah terlalu banyak mobil dan motor pribadi, luas jalan berkurang akibat kendaraan yang parkir di pinggir jalan, dan angkutan umum yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

  • Sampah

Sampah yang bertebaran memang menjadi hal biasa di Jakarta. Kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya masih sangat kurang.

  • Banjir 

Terjadinya banjir di musim hujan diakibatkan oleh sungai yang dipenuhi oleh sampah, sehingga menyebabkan sungai berwarna hitam dan berbau. Jika hal ini terjadi maka masyarakat akan menyalahkan pemerintah daerah dan menganggap tidak sanggup menangani lingungan.

  • Banyak Pengemis dan Pengamen

Terbatasnya jumlah lapangan pekerjaan dan minimnya ide usaha di Jakarta juga mengakibatkan banyaknya penduduk menjadi pengemis dan pengamen. Para pengemis menambah kumuh pemandangan kota Jakarta.

Adanya permasalahan tersebut mengakibatkan Jakarta menjadi ibu kota yang kurang kondusif, sudah banyak upaya pemerintah untuk mengatasi setiap permasalahan yang terjadi. Tetapi upaya tersebut tidak berhasil sepenuhnya. Salah satu solusi yang bisa ditawarkan oleh pemerintah adalah dengan memindahkan ibu kota.  

Pemindahan ibu kota memang bukan hal yang mudah, tetapi cara ini sudah dilakukan oleh beberapa negara dan berhasil memajukan negaranya. Setiap keputusan memang memiliki dampak negatif dan dampak positif, tetapi jika didukung oleh semua pihak maka akan lebih berdampak positif.  Saat ini pemindahan ibu kota sedang hangat dibicarakan oleh semua kalangan, karena dampak yang akan diakibatkan sangat besar terutama untuk perekonomian.

Pemindahan ibu kota Indonesia tentunya diharapkan dapat menghasilkan wilayah ibu kota baru yang lebih baik untuk pemerintah dan rakyat Indonesia. Bukan hanya pemerintah yang memiliki harapan untuk ibu kota baru tetapi rakyat Indonesia juga mengharapkan yang terbaik untuk Indonesia kedepannya dengan adanya pemindahan ibu kota. Harapan saya untuk lokasi ibu kota yang baru ini adalah:

Ibu kota merupakan simbol identitas bangsa yang akan dijadikan pusat pemerintahan oleh sebab itu, wilayah ibu kota yang baru harus bebas dari banjir. Banjir merupakan permasalahan yang sering terjadi di Jakarta, sehingga lokasi ibu kota baru harus di lakukan pengaturan yang baik sehingga bebas dari banjir. Banjir dapat mengakibatkan kerugian besar untuk negara karena dapat merusak fasilitas negara. Selain itu juga dapat menghambat kegiatan rutinitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun