Mohon tunggu...
Marla Suryani Lasappe
Marla Suryani Lasappe Mohon Tunggu... Administrasi - suka masak

Saya berbintang Pisces--------------------------------------------------- hobby cooking, travelling------------------------------------------------------- I am a writer, food blogger ----------------------------------------------------- IG: marlasuryani ------------------------------------------------------------------- twitter: marlasuryani@marla-suryani--------------------------------------- http://aksaramarla.wordpress.com https://www.facebook.com/marla.thalib

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Aksi Mendukung Net-Zero Emissions

21 Oktober 2021   00:25 Diperbarui: 21 Oktober 2021   00:33 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini semakin marak  kampanye mengenai Net-Zero Emissions (NZE) atau Nol-Bersih Emisi. Salah satu tujuan dari kampanye NZE adalah untuk mengurangi  pemakaian  bahan bakar fosil.
Pemakaian bahan bakar fosil memberikan efek samping terhadap lingkungan yaitu menaikkan emisi karbon pemicu terjadinya pemanasan global.

Dampak dari  pemanasan global sangat merugikan bagi kelangsungan hidup manusia  beserta ekosistem hayati yang ada di bumi.

Melihat dampak yang ditimbulkan akibat dari pemanasan global yang sangat merugikan bagi  mahluk hidup di muka  bumi,  Net-Zero Emissions (NZE) menjadi harapan baru, sekaligus tantangan. Mengubah pemakaian energi fosil ke energi terbarukan.

Emisi  karbon dapat  terserap secara alamiah oleh bumi  dengan cara  mencegah deforestasi, menanam lebih banyak pohon, tidak merusak ekosistim laut dan mencegah degradasi lahan.
Menurut perhitungan para pakar lingkungan , bahwa hutan secara keseluruhan dapat menyerap emisi karbon sebesar 20%, laut sebesar  23%, sisanya tanah.  

Indonesia menargetkan pencapian Net-Zero Emissions selambat-lambatnya tahun 2060.Memang  tidak mudah, dan tidak sedikit tantangan serta reziko yang akan dihadapi Indonesia dalam mewujudkan NZE.
Mulai dari biaya yang tinggi, teknologi yang mutakhir, SDM yang mumpuni, serta kesadaran masyarakat untuk bertransisi  ke produk-produk ramah lingkungan.

Maka dari itu sebagai warga negara yang baik, dengan senang hati saya bersedia  turut serta berkontribusi dalam mendukung NZE.

Inilah  cara yang saya lakukan untuk turut serta berpartisipasi dalam mendukung nol-bersih emisi diantaranya
- Memilih berjalan kaki atau bersepeda  dari pada menggunakan motor, jika tujuannya hanya disekitaran komplek perumahan. Dengan berjalan kaki/bersepeda tubuh sehat dan bebas polusi.

- Membiasakan diri menggunakan transportasi publik.
untuk melakukan perjalanan jauh, saya selalu menggunakan transportasi umum, semisal Commuter line, Bus Way dan MRT., Selain nyaman, waktu yang ditempuh lebih cepat dibandingkan kendaraan pribadi.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

- Mengurangi belanja yang tak penting
Sebelum berangkat ke pasar tradisional  atau ke pasar swalayan, saya selalu mencatat apa saja barang yang harus dibeli, tujuannya untuk memnimal pemborosan terhadap  pembelian barang yang tak penting. Dan saya selalu membawa tas belanja dari rumah, seandainya kelupaanpun saya akan meminta barang-barang belajaan tersebut dimasukkan kedalam karton. Semaksimal mungkin saya menghindari penggunaan kantong plastik, meskipun sudah banyak swalayan menggunak kantong plastik ramah lingkungan.

- Membangun gaya hidup sehat
Rumahku bebas dari asap rokok, lantai rumahku tidak berkarpet hanya  lampit yang terbentang, terbuat dari rajutan bambu yang mudah dibersihkan. Mengurangi pemakaian penggorengan atau wajan anti lengket, karena menurut info bahan dasarnya terbuat dari zat kimia dan atom karbon. 

Tidak memakai alat masak yang berbahan alumunium, karena menurut info alumunium selain dapat menetralkan mineral  dan vitamin,uap yang keluar dapat mengganggung paru-paru.tidak memasukkan buah-buahan dalam plastik, karena akan merusak vitamin pada buah tersebut. Menggunakan wadah plastik yang aman bagi kesehatan. Menggunakan talenan dengan tepat, harus dibedakan talenan untuk daging dengan talenan untuk buah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun