Mohon tunggu...
Markus Fernando Siahaan
Markus Fernando Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Pengelana

Aktualisasi tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jarak Hidup

5 Maret 2021   15:08 Diperbarui: 5 Maret 2021   15:14 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

    Tidak bisa dipungkiri, jarak bukanlah jawaban atas suatu hubungan, terlebih tanpa adanya ikatan. Bukan dia yang salah, bukan juga aku, hanya satu yang sepatutnya bertanggung jawab, "JARAK".

    Entah dimana, dengan siapa, dan sedang apa aku tidak lagi pernah mengetahuinya. Yang kutahu hanya satu, kabar yang kuberikan tidak lagi mendapat balasan hangat. Dingin iya, dingin yang sejalan dengan musim dingin di negeri ini.

    Selalu kucoba untuk kembali, namun balasan yang hanya sekedar "ya", "oh", dan "baik" membuatku mencoba membantingkan stir. Ada asa yang harus dicapai, dan akan kujadikan jalan sebagai pemberi kabar.

    Doa untuk kembali tak pernah berhenti, tetap mengalir, dalam harapan, tanpa kepastian. Yakin bahwa semua yang datang dan menjadi milik ini adalah titipan, maka tak ada alasan untuk menuntut lebih.

    Senyum ini tidak akan hilang, karena rasa syukur akan kehadirannya pada saat itu. Memberikan hidup baru, hingga bisa berada di titik ini. Salam untukmu, yang dirindu tanpa merindu. Telah berlalu, dan tak tahu pada siapa ku kan mengadu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun