Mohon tunggu...
Markus Fernando Siahaan
Markus Fernando Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Pengelana

Aktualisasi tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengelana

20 Februari 2021   23:35 Diperbarui: 20 Februari 2021   23:52 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tidak hanya itu, daya konsentrasi juga akan semakin meningkat, walau bagi pemula pegiat aktivitas membaca akan merasa kantuk saat pertama-tama membaca teks panjang atau teks bersambung. Namun yang pasti, jika kita menekuni kegiatan ini maka ketenangan akan hadir asal sesuai antara mood dengan bahan bacaan atau tulisan (Supriadi: 2017).

Hiburan gratis juga merupakan bagian dari benefit membaca dan menulis. Dan lagi membaca dan menulis juga akan membantu kita mengelilingi dunia tanpa harus berkunjung, terlebih di masa pandemik saat ini.

Banyaknya sumber bacaan tidak akan mengizinkan kita tertidur pulas tanpa pemikiran akan hari esok. Beruntunglah mereka yang tidak memiliki rasa bosan dalam membaca dan menulis, hal itu harus dipertahankan, ditingkatkan, dan dijadikan sebagai bahan saluran berkat.

Keterampilan tentu saja akan semakin berkembang lewat kegemaran dalam membaca dan menulis. Dari keterampilan yang ada maka bukan menjadi masalah jika kita harus memiliki mimpi menjadi seorang penulis mungkin dimasa yang akan datang yang tulisannya dibaca banyak orang atau bukunya jadi bahan rebutan.

Tetapi jangan terfokus pada titik itu saja, kreativitas lain mungkin saja hadir dan memang itulah yang harus diperjuangkan dalam membaca apapun dan menulis apapun.

Dalam bahasa saya, ada komentar yang timbul bahwa membaca dan menulis memiliki banyak tantangan atau bahkan persoalan. Yang pertama adalah kesulitan membagi waktu dan bagaimana memilih mengutamakan prioritas.

Ya, hal yang saya coba dalam mengatasinya adalah tidak menyerah. Tunjukkan saja kita bisa dan selalu mendukung satu dengan yang lain supaya tidak ada percekcokan antar pihak. Rasa empati yang amat dibutuhkan dan harus langsung dikuasai.

Masalah yang terakhir adalah timbulnya peribahasa, "semakin dibabat semakin merambat". "Semakin banyak membaca semakin banyak yang tidak diketahui". Berat iya, sebab jika halaman satu sudah kita baca, maka semua halaman dalam buku itu harus kita baca.

Tidak ada standar kebenaran tingkat manusia dikatakan sudah pintar atau berilmu. Tugas kita adalah semakin memperdalam dan tetap merasa haus akan pengetahuan.

Mari mengelana, dalam aktualisasi tanpa batas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun