Pada seri ketiga F2 di Catalunya, tim PREMA Racing tidak mendapatkan hasil sesuai dengan keinginan mereka, karena mereka hanya bisa mendapatkan dua poin saja dari balapan tersebut. Sean Gelael, pembalap dari PREMA Racing, merupakan penyumbang dua poin tersebut, sedangkan Mick Schumacher selaku teman Sean Gelael di PREMA Racing tidak memperoleh poin apapun. Sean finis di posisi sembilan pada balapan terakhir. Adapun hal yang menjadi masalah utama bagi Sean Gelael adalah degradasi ban.
Pada lap awal, Sean masih dapat berkompetisisecara seimbang dan mempertahankan posisinya di posisi ke tujuh atau ke delapan. Namun karena mengalami aus yang tinggi, maka perlahan-lahan posisi Sean Gelael semakin menurun dan menurun. Tentunya kemunduran ini bukan suatu hal yang ingin diingat-ingat oleh Sean Gelael. Diapun memilih untuk melupakan akhir pekannya yang buruk tersebut dan menatap ke depan, yaitu balapan di Monako.
Sean Gelael akan mempersiapkan dirinya untuk balapan di Monako pada tanggal 24-25 Mei 2019 nanti. Dirinya berharap dengan trek yang bersahabat, dia dan Mick Schumacher dapat memperoleh poin sebanyak-banyaknya. Perlu diingat juga bahwa Sean Gelael pernah podium di posisi kedua pada seri di Monako pada tahun 2018, sehingga peluang untuk mendapatkan poin sebanyak-banyaknya seperti yang ia katakan, bisa menjadi kenyataan.
Trek yang akan Sean hadapi di Monako lebih bersahabat dibandingkan yang harus dia hadapi di Catalunya. Sean, dengan optimismenya, berkata "Balapan di Monaco balapan yang berbeda. Dengan pengalaman yang kami miliki, kami bisa berupaya lebih baik. Kami harap kami bisa mendapatkan poin lagi di Monako."Â