Mohon tunggu...
Muhamad Misbahul Uman
Muhamad Misbahul Uman Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiwa

Mahasiswa INISNU Temanggung Manajemen Pendidikan Islam akitivis,PMII Temanggung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal 2 Metode Pencatatan Akuntansi

12 November 2022   23:09 Diperbarui: 12 November 2022   23:47 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam ilmu akuntansi, masih ada 2 jenis metode pencatatan akuntansi yg digunakan, yaitu metode pencatatan berbasis kas (cash basis) & metode pencatatan berbasis akrual (accrual basis).

Tiap metode tentunya mempunyai kelebihan & kekurangannya tersendiri pada penggunaannya. Pengusaha dapat menentukan metode mana yg ingin mereka pakai tergantung dalam kebutuhan usaha mereka sendiri.Metode Pencatatan Akuntansi Berbasis Kas (Cash Basis)

Konsep pencatatan akuntansi yg memakai basis kas dimana pengakuan pendapatan atau pengeluaran saat terjadi transaksi dimana uang diterima atau dikeluarkan. Sebagai contoh, Pak ardi menagih klien sebanyak 20 ribu rupiah dalam tanggal 21 januari, tetapi baru mendapat pembayarannya dalam tanggal 5 febuari, maka Pak Ardi akan melakukan pencatatan pendapatan dalam bulan febuari ketika uang diterima & sudah pada tangannya. Dengan cara yg sederhana & tidak sulit buat diterapkan, metode basis kas ini poly dipakai sang para pemilik bisnis mini menengah.

Konsep pencatatan dalam basis kas: Pengakuan pendapatan pengakuan pendapatan menggunakan kas basis dilakukan ketika organisasi mendapat uang tunai. Dalam konsep cash basis ini, hak penagihan utang nir terlalu diperhatikan. 

Oleh karenanya,nir terdapat perkiraan piutang tidak tertagih & terdaoat metode penghapusan piutang. pangakuan biaya Pengakuan biaya dilakukan ketika melakukan pembayaran secara tunai langsung, sebagai akibatnya dalam ketika telah melakukan pembayaran maka biaya diakui pada ketika itu pula.

Berbasis Akrual (Accrual Basis) Metode pencatatan berbasis akrual merupakan teknik pencatatan akuntaasi dimana saat terjadi pengakuan pendapatan atau pengeluaran pada masa depan maka akan dilakukan pencatatan.

Sederhananya, pencatatan transaksi permanen akan dilakukan walaupun uang belum benar-benar diterima atau dikeluarkan. Metode pencatatan ini poly diterapkan pada perusahaan selain menguntungkan pada mencatat segala jenis pembayaran, pula bermanfaat buat menilai keadaan finansial perusahaan.

Konsep pencatatan memakai metode akrual:Pengakuan pendapatan Pengakuan pendapatan dalam akrual basis merupakan ketika organinasi memiliki hak buat melakukan penagihan, makalah dilakukan pencatan, walau belum terdapat uang yg diterima. Kapan kas diterima bukan sebagai hal yg begitu penting. Oleh karenanya tak jarang ada perkiraan piutang tidak tertagih lantaran pendapatan telah diakui tetapi belum mendapat kas.

Pengakuan biaya Pengakuan biaya dilakukan dalam ketika kewajiban membayar belum terjadi & belum dilunasi. Dengan istilah lain,biaya telah diperhitungkan terlebih dahulu menjadi kewajiban yg wajib dibayar pada masa depan, sebagai akibatnya masih ada nama akun accrued expenses atau beban akrual.

Perbedaan Metode Akuntansi Basis Kas & Basis Akrual Setelah mengetahui penerangan tentang tiap metode pencatatan, berikut merupakan pembahasan tentang perbedaan antara metode akrual & metode basis: Waktu Pencatatan

Perbedaan signifikan antara pencatatan basis kas menggunakan basis akrual merupakan saat pencatatan. Pada basis kas,pencatatan dilakukan sehabis uang diterima, sedangkan dalam basis akrual,pencatatan dilakukan sehabis transaksi terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun