Ibu-ibu lainnya terlihat sibuk menyiapkan makanan. Mereka memasak nasi lengkap dengan lauknya. Sebelum Shalat Jumat dimulai makanan sudah siap. Semua mengambil jeda, bersantap makan siang bersama.
Lalu dimana anak-anak? Mereka hadir menjadi penyemangat. Keceriaan mereka semakin menghidupkan suasana Qurban Fest. Mereka tidak mau melewatkan momen langka tersebut. Dari mulai pengkondisian hewan qurban sampai pembagian hewan qurban mereka ingin menyaksikan.
"Seneng, banyak dombanya. Seneng ada yang qurban," ungkap Hardian malu-malu. Ia merupakan seorang anak di antara anak-anak yang tak mau ketinggalan setiap momen Qurban Fest.
Wujudkan Kebahagiaan
Para ketua RT ditemani timnya membagikan gantingan demi gantingan daging qurban setelah Shalat Jumat. Satu RW yang terdiri dari tiga RT menjadi wilayah pembagian. Kebahagiaan saat pengelolaan hewan qurban terus menyebar sampai ke rumah-rumah di Dusun Ciluluk.
Sumringah ketika menerima daging qurban jelas terlihat di wajah masyarakat Ciluluk. Seorang di antaranya Ooy. Perempuan yang sudah dipanggil Mak tersebut terharu bahagia bisa menerima daging qurban. Sambil tersenyum lebar ia menerimanya.
"Bungah. Biasana nu kurban kur hiji. Sing sarukses. Hatur nuhun," ungkapnya sambil tersipu. (Bahagia. Biasanya cuma satu hewan qurban. Semoga sukses semua. Terima kasih).
Rusdian, salah seorang Ketua RT di Dusun Ciluluk mengungkapkan, jarang sekali ada yang qurban di Dusun Ciluluk. Kalaupun ada, paling satu ekor sapi atau 5 ekor domba untuk satu wilayah Ciluluk.
"Alhamdulillah, sangat bersyukur dan bahagia sekali ya karena ini rekor, biasanya cuman 5. Ini 120 pemotongan, sehingga masyarakat terdistribusikan semuanya ya. Alhamdulilah, kepada para muqarib, semoga yang diqurbankan mendapatkan pahala baik di dunia, maupun di akhirat kelak," jelas Rusdian.