Arti dari kalimat (KDRT) : Adalah singkatan dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Kekerasan dalam rumah tangga merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang baik pria maupun wanita terhadap anggota keluarga lainnya di dalam suatu rumah tangga.Â
Tindakan ini dapat berupa fisik, seksual, ekonomi, seksual, psikologis, atau neglakneglek. KDRT merupakan masalah yang serius karena dapat menyebabkan korban mengalami trauma, cidera fisik dan kematian. KDRT juga dapat menyebabkan kesehatan mental, ekonomi, sosial dan hukum bagi  korban dan anggota keluarga lainnya.
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, masalah KDRT sering kali di abaikan dan di tutup-tutupi oleh masyarakat karena di anggap masalah pribadi yang tidak perlu di bicarakan melalui umum.Â
Hal ini juga menyebab kan korban sering kali tidak menyebabkan korban sering kali tidak mendapatkan bantuan yang sesuai dan terus menerus menjadi korban. Oleh karena itu di butuhkan kesadaraan dan dukungan dari berbagai pihak untuk mengatasi maslalah ini.
Penyebab KDRT : Penyebab kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bersifat kompleks dan dapat bervariasi tergantung dari individu atau keluarga yang terlibat. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu atau mendorong terjadinya KDRT adalah sebagai berikut :
Faktor individu : seperti masalah psikologis contohnya depresi, kecemasan, masalah kontrol diri, atau masalah narkoba dan alkohol.
Faktor sosial budaya : pandangan yang melegitimasi kekerasan dalam rumah tangga, serta norma-norma yang mengatur peran serta gender.
Faktor ekonomi : ketidakstabilan ekonomi atau kemiskinan dapat meningkatkan tekanan dan stres kepada individu atau keluarga, yang dapat mengarah pada tindakan kekerasan.
Faktor relasi : seperti perbedaan pendapat, konflik, atau komunikasi yang buruk dapat meningkatkan risiko terjadinya KDRT.
Faktor sosialisasi : Pola asuh yang berkembang dari generasi ke generasi yang tidak baik dapat menjadi faktor yang memicu munculnya KDRT, seperti contoh yang ditirukan dari pengalaman masa kecil yang mengalami KDRT.
Faktor-faktor ini juga dapat saling memengaruhi dan dapat berbeda-beda pada setiap individu atau keluarga. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah KDRT, perlu pendekatan yang holistik dan terpadu yang dapat memperhatikan faktor-faktor yang memicu tindakan kekerasan.