Mohon tunggu...
Dewi Mariya Ulfah
Dewi Mariya Ulfah Mohon Tunggu... Freelancer - Pengajar & Freelance Writer

Pengajar yang berusaha menjadi pendidik dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Film

Pembelajaran Cerdas dari Sosok Joker

10 Mei 2019   20:28 Diperbarui: 10 Mei 2019   20:38 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak kenal Joker, tokoh antagonis dalam kisah kepahlawanan Batman. Dan kita sebagai penikmat kisah super hero pasti mengidolakan tokoh utama, sang pahlawan super. Itu wajar, normal, karena sebagai makhluk Tuhan kita harus meniru semua perbuatan baik dari orang baik. Tetapi tidak ada yang salah jika kita belajar dari tokoh antagonis. Karena belajar bisa diambil dari mana saja dan dari siapa saja, entah itu dari orang baik atau jahat.

Joker, dia sosok antagonis dalam serial Batman yang digambarkan sebagai pria berwajah muram dengan mulut sobek, dan tampaknya sangat pintar untuk mempengaruhi pikiran orang-orang di sekitarnya. Dari sini kita bisa mengetahui bahwa Joker adalah sosok yang sangat detail. Dia berpikir sebelum berbicara. Dia selalu mempelajari apa saja dan siapa saja. 

Dia mempersiapkan semuanya dengan sangat baik. Persiapan Joker sebelum memulai aksinya bisa dibilang luar biasa. Dia benar-benar selalu membuat perencanaan yang cermat. Dia selalu memperhitungkan apa saja kelebihan dan kekurangan yang akan dia dapatkan dari setiap tindakan yang dia lakukan, serta dari setiap kata yang dia ucapkan. 

Joker sangat cerdas dalam melihat peluang dan beradaptasi dalam setiap situasi serta kondisi. Semua aksi Joker hampir selalu berhasil mempengaruhi lawan-lawannya. Dan bahkan dia melakukannya hanya dengan memanfaatkan pembicaraan. Hanya dengan kata-kata. Ya, kata-kata, frasa, adalah senjata paling kuat dan paling tajam yang dapat diandalkan oleh seorang Joker. Tapi tentu saja semua hal yang tampaknya negatif dan tidak sesuai dengan hati kita dari sosok Joker tidak boleh diterapkan dalam perilaku kita sehari-hari. 

Misalnya, ia selalu mengambil keuntungan sepihak jika lawannya telah terpengaruh oleh kata-katanya. Dan niat jahatnya yang selalu ingin membalas dendam dengan menggunakan orang lain tidak bisa dibenarkan.

Dari sini sudah jelas sekarang, setiap film yang kita tonton pasti bisa memberi pelajaran secara tidak langsung. Dan pelajaran itu bukan hanya kita dapatkan dari tokoh protagonis saja, tetapi kita juga bisa dapatkan dari tokoh antagonis. Karena bagaimanapun juga, walaupun hanya di film, setiap manusia pasti memiliki sisi baik dan buruk. Setiap manusia selalu memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak ada seorangpun yang sempurna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun