Vatikan, dunia, dan Indonesia hari ini berkabung.
Seorang tokoh besar, pemimpin umat Katolik sedunia yang selama hidupnya dikenal membela kaum kecil, menantang kemapanan, dan menghidupi Injil dengan ketulusan dan keberanian, telah berpulang. Paus Fransiskus, pria kelahiran Buenos Aires, Argentina, yang menjadi simbol kesederhanaan di tengah kemegahan Vatikan, kini tinggal nama dan warisan.
Namun siapa sebenarnya Paus Fransiskus? Bagaimana perjalanan hidupnya hingga menjadi Paus pertama dari Amerika Latin? Dan apa saja warisan besar yang ia tinggalkan, yang tak jarang membuat gelombang bahkan di dalam Gereja sendiri?
---
Kisah Seorang Jorge Mario Bergoglio
Lahir pada 17 Desember 1936, Jorge Mario Bergoglio dibesarkan dalam keluarga imigran Italia di Argentina. Ia sempat bekerja sebagai petugas keamanan malam dan pembersih laboratorium, sebelum kemudian memutuskan masuk Serikat Yesus (Jesuit) pada usia 21 tahun.
Bergoglio adalah seorang intelektual yang rendah hati. Ia mengajar filsafat dan teologi, dan kemudian menjadi Uskup Agung Buenos Aires. Namun gaya hidupnya selalu membedakan dirinya: menolak tinggal di istana keuskupan, memilih apartemen kecil, memasak makanannya sendiri, dan naik bus umum ke tempat kerja.
Gaya hidup inilah yang membuatnya dikenal sebagai "bapa orang kecil" jauh sebelum ia menjadi Paus.
---
Mengapa Nama "Fransiskus"?
Ketika terpilih menjadi Paus pada 13 Maret 2013---sebagai Paus ke-266---Bergoglio langsung mengejutkan dunia dengan memilih nama "Fransiskus", mengambil inspirasi dari Santo Fransiskus dari Assisi, seorang suci yang mencintai kemiskinan, alam, dan kedamaian.