Di bulan Ramadan ini, seperti biasa kami sekeluarga mudik ke Yogyakarta untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar. Selain melepas rindu, kami juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata di sekitar Yogyakarta. Namun, tahun ini ada satu rencana khusus: mengunjungi rumah Pak Jokowi di Solo, dengan harapan bisa bertemu langsung dengan beliau.
Perjalanan Menuju Solo
Dari Yogyakarta, kami memilih moda transportasi yang menarik dan ekonomis: KRL Paramex Yogyakarta-Solo. Perjalanan ini menjadi pengalaman tersendiri karena cepat, nyaman, dan sangat terjangkau---hanya dengan biaya Rp8.000 per orang. Tak hanya itu, jalur ini juga melintasi beberapa destinasi wisata yang sering dikunjungi, seperti Prambanan, Ceper, dan Klaten. Moda transportasi ini tampaknya bisa menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi berbagai tempat menarik di sekitar Yogyakarta dan Solo dengan cara yang praktis dan hemat biaya.
Tiba di Solo dan Perjalanan ke Rumah Pak Jokowi
Setibanya di Stasiun Solo Balapan, kami melanjutkan perjalanan dengan taksi online menuju rumah Pak Jokowi. Rupanya, supir taksi yang kami tumpangi sudah cukup sering mengantar penumpang ke lokasi tersebut. Hal ini menandakan bahwa rumah mantan Presiden ke-7 ini telah menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Solo.
Setiap harinya, ada saja perorangan maupun rombongan yang sengaja datang untuk melihat langsung rumah kediaman Pak Jokowi. Sesampainya di sana, kami disambut oleh pengawal yang dengan ramah menyampaikan bahwa Pak Jokowi baru saja pergi. Kami diberikan opsi untuk menunggu, tetapi karena keterbatasan waktu, kami memutuskan untuk hanya berfoto di depan rumah.
Rumah Pak Jokowi tampak sederhana, tidak jauh berbeda dari rumah-rumah lain di kompleks tersebut. Dari luar, suasana rumah terasa asri dengan banyak tumbuhan hijau dan pepohonan yang menyejukkan mata. Gerbang besar berbahan kayu menjadi akses utama menuju rumah tersebut. Kehadiran kami di sana juga bersamaan dengan beberapa keluarga dan rombongan lain yang datang untuk sekadar melihat-lihat dan berfoto.
Sebuah momen menarik terjadi ketika seorang ibu datang dengan membawa buah pisang, yang katanya hendak diberikan kepada Pak Jokowi. Fenomena ini mengundang pertanyaan dalam benak kami: mengapa masyarakat masih ingin bertemu dengan Pak Jokowi meski beliau sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden?
Mengapa Pak Jokowi Masih Diminati Masyarakat?
Pak Jokowi bukan hanya sekadar mantan presiden; beliau adalah sosok yang selama dua periode kepemimpinannya telah meninggalkan jejak nyata dalam pembangunan dan kebijakan di Indonesia. Dari pembangunan infrastruktur besar-besaran hingga program ekonomi kerakyatan, banyak masyarakat yang merasakan dampaknya secara langsung.
