Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Krisis KPK, Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi

16 September 2019   06:43 Diperbarui: 16 September 2019   08:23 4659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pixabay/free-photos

Kepada yang terhormat Bapak Presiden RI Joko Widodo. 

Pertama-tama harus saya katakan bahwa saya masih mendukung Bapak, namun hal itu bukan berarti saya menutup mata atas hal yang saya anggap perlu dikoreksi. 

Mungkin rasanya terlalu lancang saya menuliskan surat ini, karena seperti kolega saya di Kompasiana mbak Leya Cattleya katakan kami Kompasianer bukanlah siapa-siapa. Apalagi bila dibandingkan ribuan guru besar dari berbagai perguruan tinggi negeri ini yang dengan resmi telah bersuara atas krisis KPK saat ini.

Tentu suara mereka lebih berbobot dan patut didengar daripada kritikan dangkal saya ini.

Saya sangat sadar hampir tidak mungkin surat saya ini sampai ke tangan Bapak namun hal itu tidak membuat saya berkecil hati. Surat terbuka ini lebih ditujukan pada diri saya sendiri untuk menjadi dokumentasi bahwa saya masih sungguh mencintai negeri ini. 

Bapak Jokowi yang terhormat. Saya tahu sebagai Presiden, tanggung jawab Bapak sangat lah besar. Pastilah Bapak sungguh berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini.

Saya juga tahu bahwa kebaikan dan ketulusan Bapak dalam bertindak dan memikirkan bangsa ini masih tidak saya ragukan. Justru semua itulah yang membuat saya sampai detik ini masih mendukung Bapak sebagai Presiden di negeri ini.

Namun, khusus untuk kasus KPK ini, terus terang ada pertanyaan besar saya: mengapa seolah Bapak tergesa memutuskan sikap dan ada kesan menutup diri atas segala masukan dan kritik positif dari para pendukung Bapak?

Ya, saya dapat pastikan mayoritas pendukung Bapak saat ini sangat kecewa dan sedih atas keputusan yang bapak ambil menyangkut proses pemilihan para pimpinan KPK dan revisi UU KPK.

Dari kritik, komentar dan masukan yang mereka berikan, walau kecewa, mereka jelas juga masih berharap bahwa Pak Jokowi masih bersedia membuka diri dan mengoreksi keputusan yang telah Bapak berikan. 

Saya tahu, seperti yang telah bapak katakan pada saat konferensi pers untuk menjelaskan keputusan bahwa proses revisi UU KPK bisa dilanjutkan, bahwa Bapak ingin memperkuat KPK dan tetap menempatkan KPK sebagai titik sentral melawan korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun