Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Memaknai Pidato Kemenangan Jokowi

21 Mei 2019   14:59 Diperbarui: 21 Mei 2019   15:19 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: detik.com

Setelah dilantik di bulan Oktober nanti kami adalah Presiden dan Wakil Presiden seluruh rakyat Indonesia, kami adalah pemimpin dan pengayom dari 100% rakyat Indonesia. Kami akan berjuang keras demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat, bagi 100% rakyat Indonesia. Marilah kita bersatu padu membangun bangsa dan Tanah Air tercinta demi kedamaian dan kesejahteraan generasi kita serta generasi anak cucu kita di masa depan.

Begitulah sebagian isi pedato resmi Jokowi - Amin menanggapi pengumuman hasil rekapitulasi Pilpres KPU yang memenangkan mereka sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk periode lima tahun mendatang 2019 - 2024.

Potongan pidato itu adalah inti dari janji visi dan misi yang ingin dijalankan oleh Jokowi - Amin.

Sekilas mungkin janji itu tidak istimewa karena biasa diucapkan oleh seorang pemimpin yang baru saja memenangkan suatu kontestasi pemilihan. 

Rangkaian kata tersebut memang menjadi kehilangan makna karena di banyak kesempatan, seringkali janji tersebut hanya menjadi pemanis bibir belaka.

Namun, karena kata - kata tersebut keluar dari mulut Jokowi, maka maknanya menjadi lebih mendalam.

Jika untaian janji tersebut diserukan pada tahun 2014, saat Jokowi pertama kali menjadi Presiden kemungkinan Penulis juga akan tidak menanggapinya dengan serius. Dan menganggap bahwa janji itu sama dengan sumpah para politikus lainnya.

Namun saat ini, setelah 4,5 tahun memerintah, dengan melihat apa yang sudah dilakukan oleh Presiden ini, maka janji tersebut rasanya memberikan harapan.

Ya, dengan melihat melihat pembangunan yang dengan gencar dia lakukan yang justru terfokus pada daerah yang selama ini seperti diabaikan, maka  sebenarnya sebagian dari janji itu sudah terbukti. 

Lihat saja bagaimana pembangunan ia lakukan tidak hanya di Pulau Jawa, tapi juga di wilayah terpencil, seperti di Kalimantan, Papua dan Nusa Tenggara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun