Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Kenapa Warga di Sana Khawatir?

2 Mei 2019   08:04 Diperbarui: 2 Mei 2019   13:33 2028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: tribunjateng.com

Isu rencana perpindahan Ibu Kota ke luar pulau Jawa adalah isu panas. Nampaknya hanya isu ini yang bisa mengimbangi seksinya masalah Pemilu. 

Hal itu wajar karena jika memang perpindahan itu dilakukan, maka hal tersebut akan merubah peta ekonomi, sosial dan geopolitik negeri ini.

Lokasi perpindahan pun menjadi bahan perbincangan. Apalagi Presiden Jokowi membuka diri untuk mendapatkan masukan mengenai alternatif lokasi Ibu Kota ini.

Dari berbagai lokasi yang sudah dibicarakan, pulau Kalimantan adalah salah satu tempat yang menjadi favorit. 

Selain merupakan pulau yang paling aman dari bencana alam, juga letaknya di tengah serta ketersediaan lahan yang masih luas. 

Di tambah lagi dari benang merah sejarah, Presiden Soekarno memang pernah merencanakan Kalimantan Tengah menjadi lokasi Ibu Kota.

Nampaknya sebagian besar masyarakat Kalimantan sangat antusias dengan rencana ini. Namun rupanya ada juga yang cemas.

Mengapa mereka cemas?

Penulis coba rangkum beberapa alasan yang menjadi sumber kecemasan mereka. Hal ini penting terutama karena hal tersebut bisa menjadi program antisipasi supaya perpindahan ini, jika benar- benar terjadi, bisa mencegah hal - hal yang tidak diinginkan.

Kecemasan utama dari warga Kalimantan adalah ketidakmampuan mereka untuk bersaing dan ketakutan akan menjadi tersingkir.

Kekhawatiran ini sangat beralasan karena dari berbagai sisi masyarakat Kalimantan umumnya masih tertinggal. Baik itu dari sisi pendidikan, sosial maupun ekonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun