Katakanlah dengan bunga. Rangkaian kata ini sudah lama kita kenal.Â
Simbol bunga memang mengandung banyak makna. Oleh karenanya hampir di setiap kesempatan, bunga bisa dipakai sebagai perpanjangan perasaan.Â
Saat pesta dan gembira bunga bisa membawa nuansa ceria. Ketika membezoek yang sedang sakit, bunga bisa menyalurkan harapan. Bila berduka, bunga membawa simpati dan penghiburan.
Bunga politik, rasanya baru masuk dalam kancah perpolitikan di negara ini. Adalah Ahok yang menjadi pencetus simbol politik tersebut.
Ketika Ahok dinyatakan kalah sebagai gubernur DKI, ratusan, bahkan mungkin ribuan rangkaian bunga dikirimkan para pendukungnya ke balai kota. Tujuannya untuk berterimakasih atas jasa Ahok dalam membangun Jakarta.Â
Saat itu bukan hanya kuntum bunganya saja yang menarik tapi juga rangkaian kata yang tertera. Tidak hanya kata standar ucapan sepeti biasa, tapi juga ungkapan lucu dan jenaka.Â
Bunga politik itu kini nampaknya berlanjut. Saat ini, rangkaian bunga juga mengalir ke KPU, rumah Prabowo, pos pemenangan Jokowi dan Istana kepresidenan.
Untuk bunga yang dikirimkan ke KPU, masyarakat mau menunjukkan dukungannya pada institusi Pemilu ini. Memang sekarang KPU sedang manjadi sorotan. Ada yang menuduh bahwa KPU tidak independen dan curang.Â
Dengan rangkaian bunga yang dikirimkan ke kantor KPU, masyarakat yang mendukung KPU mau menyampaikan pesan politik mereka bahwa KPU tidak perlu takut. Masih banyak masyarakat yang mendukung dan percaya pada mereka.