Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Calon Pengantin "Jokower dan Prabower" Memberikan Teladan

12 April 2019   06:58 Diperbarui: 12 April 2019   07:45 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: detik.com

Saling olok, saling fitnah dan bahkan sampai ada kasus pembunuhan mewarnai Pemilu kita kali ini. Kasus perceraian karena beda pilihan pun rupanya bukan isapan jempol belaka.

Namun ditengah segala pertikaian dan perpecahan ini masih ada mereka yang memberi teladan, bahwa berbeda pilihan dalam pemilu tidaklah harus dipertentangkan.

Adalah pasangan calon pengantin Ari dan Lisa. Ari dan Lisa rencananya menggelar akad nikah pada Sabtu (20/4) di Lampung. Kedua pendukung capres yang beda pilihan ini pun menyertakan nomor urut capres 01 dan 02. Ari merupakan pendukung Jokowi-Ma'ruf, sedangkan calon istrinya, Lisa, adalah pendukung Prabowo-Sandiaga.

6cac6a30-2510-48f7-8242-fcf835122a1f-5cafdf973ba7f778147d4df2.jpeg
6cac6a30-2510-48f7-8242-fcf835122a1f-5cafdf973ba7f778147d4df2.jpeg
Sumber gambar: dok pribadi

Karena beda capres yang dipilih itu, bukannya mereka membatalkan rencana pernikahan, tapi justru menunjukkan perbedaan itu di surat undangan pernikahan.

Ini benar-benar teladan yang perlu diviralkan. Berbeda pilihan politik adalah suatu keniscayaan di negara demokrasi,  dan itu adalah bagian dari hak pribadi yang harus dihormati.

Jangan sampai berbeda pilihan membuat kita saling bertikai dan berkelahi. Suasana panas jangan ditambah dengan saling fitnah dan merendahkan.

Pemilu ini adalah ajang yang terulang setiap lima tahun sekali. Itu berarti selalu ada peluang untuk memilih lagi. 

Tentu para politikus juga harus memberikan teladan. Jangan dalam kampanye menyebarkan energi negatif dengan caci maki dan kata - kata provokasi. Kerena dengan teladan yang baik dari para pemimpin akan menular pada para pendukungnya.

Namun,tentu saja semua pihak harus tetap waspada. Karena sudah pasti ada kelompok yang tidak ingin Pemilu ini damai. Saling mengawasi kecurangan adalah bagian dari cara untuk menjaga perdamaian itu.

Ari dan Lisa sudah memberikan teladan. Virus perdamaian dan saling menghormati ini patut disebarkan ke mana-mana. Biarlah pesta Demokrasi ini menjadi pesta ceria, bukan pesta petaka.***MG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun