Mohon tunggu...
Mariska Lubis
Mariska Lubis Mohon Tunggu... -

Baru saja menyelesaikan buku "Wahai Pemimpin Bangsa!! Belajar Dari Seks, Dong!!!" yang diterbitkan oleh Grasindo (Gramedia Group). Twitter: http://twitter.com/MariskaLbs dan http://twitter.com/art140k juga @the360love bersama Durex blog lainnya: http://bilikml.wordpress.com dan mariskalubis.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Payudara

31 Oktober 2009   12:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:29 4424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="" align="alignleft" width="250" caption="Illustrasi"][/caption] BESAR, kecil, sedang. Diperbesar, diperkecil. Menarik, memperindah, mempercantik. Wah, pokoknya ada beribu macam topik tentang payudara yang bisa dibahas. Namun, kita sekarang membahas soal, apa, sih, sebenarnya payudara itu? Paling basic, mendasar, tapi sering terlupakan. Dari yang terlupakan ini, akan banyak sekali pertanyaan yang bisa dijawab. "Kenapa, ya, payudara saya kecil banget?" Nggak, ah! "Ih, kecil, atuh segini mah!" B, kan? "Padahal si mamah gede. Nini apalagi." Trus maunya segede apa? "Idealnya, mah, D. Paling nggak C atuhlah!" Hehehe.... "Kalau dioperasi gimana, ya?" Hah???? "Suka pengen." Walah! "Ambeh alus ditingalina (biar bagus kelihatannya)!!!" Huahahahaha.... "Kumaha atuh, teh (gimana, nih)?!" Jangaaaannnnn!!!! Pede aja lagi!!! Kenapa harus diperbesar hanya untuk bisa kelihatan lebih bagus? Suka aneh-aneh aja! Belum tahu apa resikonya?! Tahu nggak, sih, sebenarnya apa payudara itu?! Di dalam payudara, sebagian besar, isinya adalah lemak. Di dalamnya juga terdapat kelenjar air susu, pabriknya air susu ibu. Ada lagi yang namanya lacteferius ducts, sebagai sarana transportasi yang menjadi jalur pembawa air susu ibu keluar dari dalam payudara, menuju puting yang ada di luar sana. Kelenjar tempat produksi air susu ini, tidak akan bergerak bila tidak disebabkan oleh adanya rangsangan akibat hormon sewaktu terjadi kehamilan. Makanya, susu tidak akan keluar bila tidak sedang hamil atau menyusui. Payudara pun pasti membesar pas saat hamil dan menyusui. Soalnya, penuh dengan susu, sih! Hehehe... Nah, karena sebagian besar isinya lemak, oleh karena itulah, ukuran dan bentuk payudara berbeda-beda. Tergantung dari jumlah lemak yang ada di dalamnya. Ukurannya bisa diukur lewat ukuran bra yang dipakai. Ada cup A, B, C, D, tapi ada juga lho, yang ukurannya besar banget, DD, F, G, sampai H!!! Besar banget, ya!!! Kalau 32, 34, 36 dan seterusnya, sih, itu ukuran lingkar dada. Semakin besar dan gemuk orangnya, ukurannya pasti akan semakin besar pula. Oh, ya, tahu nggak, kalau payudara itu ukurannya sering nggak sama. Besarnya suka beda, lho, antara yang kiri dan kanan. Lucunya, biasanya yang kiri yang lebih besar. Yah, nggak semua, sih, tapi kebanyakan seperti itu. Aneh, ya? Tapi ini normal, kok!!! Soalnya, jumlah lemak yang ada di kiri biasanya lebih banyak dari yang di kanan. Puting susu juga berbeda-beda ukuran dan bentuknya. Ada yang besar, ada yang kecil. Bagi yang kecil, jangan khawatir tidak bisa menyusui. Soalnya, kalau hamil, puting juga ikutan jadi lebih besar. Tapi kalau kecil banget dan tidak membesar saat hamil, itu patut dipertanyakan ke dokter. Puting juga sangat penting dan merupakan tempat paling awal di mana kanker atau tumor bisa dideteksi. Biasanya, bila ada cairan yang keluar, tapi tidak sedang hamil atau menyusui, merupakan gejala adanya kanker atau tumor di dalam sana. Buruan periksa, ya, kalau sampai mengalami!!! Nggak usah takut!!! Lebih cepat lebih baik!!! Jangan dibiarkan sampai terlambat!!! Ada yang putingnya berambut? Jangan takut!!! Itu bukan abnormal!!! Itu hanya masalah hormon saja. Hirsuitism namanya. Tapi kalau lebat, sangat dianjurkan untuk pergi ke dokter. Soalnya, bisa jadi akibat kelebihan hormon yang menyebabkan tumor. Terus, kenapa payudara perempuan, semakin tua semakin kecil dan semakin turun? Ini masalah gaya tarik bumi!!! Gravitasi!!! Jaringan yang ada di payudara, tertarik ke bawah oleh gravitasi. Jadi, aja!!! Makanya, kalau tidak ingin cepat turun, pakailah bra yang sesuai dengan ukuran dan pas ikatannya. Jangan yang terlalu kencang juga, bisa bikin sesak!!! Rajin bench press dan pull up juga sangat membantu. Otot di seputar payudara menjadi kencang dan kuat. Jadi sulit ditarik ke bawah oleh gravitasinya!!! Hehehe.... Nah, balik ke soal operasi memperbesar payudara tadi. Ada banyak sekali resiko yang harus dihadapi, antara lain resiko tidak bisa menyusui. Hiks!!! Padahal, kan, ASI baik dan sehat untuk anak kita. Lagipula, menyenangkan kalau bisa menyusui sendiri. Gratis lagi!!! Ada lagi, nih, resiko lainnya. Puting jadi tidak sensitif lagi!!! Jadi nggak ada rasanya kalau disentuh atau diraba. Mana enak, kan?! Bagi yang payudaranya terlalu besar, memang sering disarankan untuk diperkecil. Masalahnya, bisa membuat tulang punggung menjadi bengkok alias bongkok ke depan. Habis keberatan!!! Dolly Parton, artis yang terkenal berpayudara besar itu, mengeluh sering sakit punggung. Setelah diperiksa, ternyata gara-gara kebesaran payudara!!! Tapi, dia tidak mau diperkecil, tuh!!! Alasannya, takut!!! Takut trademarknya hilang, ya?! BTW, lakukan pemeriksaan rutin terhadap payudara Anda, ya!!! Minimal setiap enam bulan sekalli. Bisa dilakukan sendiri atau melakukan tes mamografi di rumah sakit. Kalau mau mencoba melakukannya sendiri, ambil saja brosur yang ada di Puskesmas, klinik, dokter kandungan, atau rumah sakit. Pasti ada yang membahas soal yang satu ini. Jangan pernah lupa, ya!!! Semoga bermanfaat!!! (asa) Salam Kompasiana, MARISKA LUBIS. Kunjungi Kami di: www.mariskalubis.com Catatan: Tulisan ini didedikasikan untuk Puri... sahabat kita yang kini telah meninggalkan kita selama-lamanya... semoga semangat dan perjuangannya tetap selalu ada.... Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun