Rindu Menyelinap
Rindu itu seperti angin malam
Datang tanpa suara menusuk perlahan
Ia singgah di sudut hati
Membuka pintu kenangan yang lama terkunci.
Ada wajah di sana
Tersenyum dalam bayangan samar
Tak pernah benar-benar pergi
Meski waktu terus memaksa melupakan.
Rindu itu seperti hujan di musim kemarau
Membasahi yang tak lagi basah,
Membangkitkan aroma tanah yang telah diam,
Menghidupkan luka yang pernah sembuh.
Aku berjalan di lorong ingatan
Menyentuh potret usang masa lalu
Namun tak berani menatap terlalu lama
Takut karam dalam gelombang rasa.
Jika rindu adalah penjara,
Biarlah aku menjadi tawanan
Karena di balik dinding-dinding rasa ini
Aku menemukan bayangmu---rumahku.
Sumbawa, 26 November 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI