Mohon tunggu...
Mario Oktavianus Sinaga
Mario Oktavianus Sinaga Mohon Tunggu... Jurnalis - Ketua Umum Komunitas GM "MARSIA"

"BERANI BERUBAH BERANI MENGUBAH INDONESIA BERUBAH"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Medan Rumah Kita Bersama

17 Mei 2019   21:25 Diperbarui: 18 Mei 2019   06:39 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Medan Sumatera Utara merupakan Kota Berbilang Kaum yang penduduknya terdiri dari berbagai rangkaian suku ras golongan dan agama. Sejak dahulu kala hingga saat ini masih tetap Eksis akan keanekaragamannya yang dibalut dengan kekuatan kebhinnekaan sebagai citra rasa khas Bangsa Indonesia itu sendiri. Oleh sebab itu mari kita jaga rumah kita ini, Medan adalah rumah kita bersama yang akan selalu kita rawat dan kembangkan terus secara jalinan silaturahmi yang kuat antar sesama guna menunjang tali persaudaraan yang erat selaku sodara sebangsa setanah air menuju Indahnya Kebersamaan dalam semangat Berdemokrasi secara Cerdas dan Beradab, acap putra batak muda dunia Mario Oktavianus Sinaga.

dokpri
dokpri
Mario Oktavianus Sinaga selaku Ketua Umum Komunitas GM "MARSIA" yang juga merupakan bagian dari para kaum Aktivis sebagai pemerhati persatuan Bangsa yang mengorganizir diri dalam Gerakan Kebajikan Pancasila, selaku Putra Sumut Anak Medan mengajak agar kita semua secara istimewa kepada seluruh lapisan Masyarakat Kota Medan untuk mari kita tetap gaungkan terus semangat Gerakan Kebajikan Pancasila itu sendiri sebagai tanda kepedulian kita akan keutuhan Bangsa dan Negara yang kita cintai dan banggakan ini khususnya di Wilayah Kota Medan Sumut sekitarnya. Agar supaya tetap terjaga keindahan akan kelestariannya yang terdiri dari berbagai macam suku budaya sebagai kearifan lokal Kota Medan itu sendiri khususnya dalam menerapkan Nawacita sebagai amanah yang berkepribadian scara berdaulat berkemandirian scara beradab untuk peradaban Masyarakat Kota Medan itu sendiri menjadi yang lebih baik lagi kedepannya menuju Kota Medan sejuk aman damai & sejahtera.

dokpri
dokpri
Kita slaku Masyarakat Kota Medan yang juga sebagai Bangsa yg beradab, tentunya akan Menolak benturan antar sesama kita slaku sodara sebangsa setanah air, terlebih pasca berlangsungnya Pesta Demokrasi 17 April 2019 yang baru saja kita lewati bersama. Mari kita tetap jaga jalinan silaturahmi dan terus rawat rumah kita Medan nan indah ini sebagai Kota Berbilang Kaum yang menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan sebagai bentuk upaya kita dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini yang secara sebagai tolak ukur kita selaku Bangsa yang beradab.

Janganlah kita mau untuk diadu domba oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut yang dapat menimbulkan kericuhan sebagai pemicu dalam perpecahan diantara kita sesama Warga Kota Medan. Sejatinya semangat Pesta Demokrasi haruslah benar-benar terletak pada koridor yang tepat yaitu Menggembirakan Rakyat itu sendiri yang taat akan Perundang-undangan sesuai Konstitusi kita yang berlaku saat ini."Negara Kita Ini Aturan Mainnya Jelas, Konstitusinya Jelas, Undang-Undangnya Jelas, Aturannya juga sangat Jelas, Mari kita ikuti dan taati."

Soal hasil Pemilihan Umum 2019 ini, menurut undang-undang, Komisi Pemilihan Umum merupakan satu-satunya lembaga yang diberi amanat dan kewenangan untuk melakukan rekapitulasi serta mengumumkan hasil Pemilu tersebut.


dokpri
dokpri
Saya, anda skalian yang juga selaku bagian dari jutaan pemilih, kita semua, hendaknya menyerahkan sekaligus mempercayakan sepenuhnya kepada KPU. Apabila ada keberatan-keberatan setelah diumumkan nanti, konstitusi juga telah menyediakan jalur dan proses penyelesaian melalui Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga yang berwewenang untuk memutuskan atas perselisihan tentang hasil pemilihan umum tersebut.
Serta sangat jelas tertuang dalam UU Nomor 46 Pasal 14 dan 15 yang menyimpulkan ;

"Bilamana terdapat pihak yg menuding adanya kecurangan dalam Pemilu tanpa bukti yang jelas atau menyebarkan berita bohong/hoax  yang menyebabkan keonaran akan dikenakan sanksi Pidana..."

Oleh karnanya marilah kita hormati hukum perundang-undangan konstitusi kita dan berdamailah Bangsaku, satukan hati bangun Negri, kita serahkan sepenuhnya kepada KPU sendiri sebagai pihak penyelenggara, serta tetap menjaga jalinan silaturahmi yang kuat demi keutuhan Bangsa dan Negara Indonesia tercinta ini menuju peradaban Bangsa yang beradab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun