Mohon tunggu...
Alif Muhammad
Alif Muhammad Mohon Tunggu... Editor - Blogger dan Traveller

Menulis dan travelling adalah bagian dari kegiatan sehari-hari. #PenyukaKopi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Debat Publik PSSI dan Uji Kualitas Kandidat Ketum

28 Januari 2023   05:09 Diperbarui: 28 Januari 2023   05:12 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepak bola Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang berkualitas. Sebab itu, kepemimpinan di tubuh PSSI ke depan haruslah diisi oleh pemimpin yang memang memiliki kemampuan, pengalaman dan profesionalitas yang sudah teruji. Sebab itu, dibutuhkan berbagai upaya untuk memastikan kita tak lagi terjebak pada sekedar 'euforia' pergantian kepemimpinan yang hampa di PSSI.

Kita beruntung, sebab publik kita yang cerdas dan kritis akhirnya pun sampai pada suatu usulan supaya dilakukan debat kandidat secara terbuka. Terbayang bahwa di hadapan publik seluruh pencinta sepak bola Indonesia, para kandidat ketua umum PSSI ini akan disoroti pernyataan keseriusan dalam upaya memimpin PSSI. Ada beberapa hal penting yang kita harapkan dari debat terbuka ini.

Uji Pengetahuan dan Pengalaman

Debat publik adalah medan untuk 'menakar' sejauh mana kemampuan, pengetahuan dan pengalaman para kandidat di sepak bola. Ungkapan bahwa pengalaman adalah guru terbaik, itu bukan ungkapan klise. 

Ada pesan yang kuat di dalamnya: bahwa seseorang -- dengan pengalaman -- akan lebih matang dan lebih memiliki pandangan yang meyakinkan. Begitu pula di dalam mengelola sepak bola di level PSSI ini. 

Seseorang yang mengerti dan memiliki pengalaman yang matang di dalam mengelola sepak bola, maka dengan sendirinya tidak akan 'kesusahan' di dalam menjelaskan kepada publik tentang gagasan apa yang akan dibawa untuk memajukan sepak bola Indonesia.

Ini akan cukup menantang para kandidat. Sebab publik kita semakin peka dengan sepak bola, semakin paham dengan beragam persoalan yang menyelimuti sepak bola kita. 

Kekecewaan demi kekecewaan yang dialami oleh publik sepak bola Indonesia, harapan yang nyaris putus, dan pengetahuan sepak bola yang semakin meningkat seiring perkembangan teknologi informasi, memungkinkan kita (publik) untuk semakin 'kritis' dan menilai sosok yang pantas untuk menjadi pemimpin. 

Kalau di dalam debat kandidat nanti, mereka tidak mampu memuaskan publik, maka paling tidak itu menjadi sinyal bahwa kita perlu menambah 'waktu' lagi rasanya untuk memperkuat kesabaran. Sebab kita harus selalu siap untuk menerima kenyataan pahit sepak bola kita apabila dipimpin oleh orang yang tidak memiliki kompetensi yang meyakinkan.

Debat Kandidat dan Voter

Tapi yang paling penting adalah harapan bahwa debat kandidat ini justru membuka dan mendorong para voter untuk bersikap objektif-kritis di dalam memberikan suaranya untuk pemilihan pemimpin PSSI ke depan. Selama ini, persoalan kita adalah terjebak pada 'transaksi suara'. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun