Mohon tunggu...
mario bryan tegar kurniawan
mario bryan tegar kurniawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

bermusik

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Melihat Mereka yang Tersingkir

29 November 2024   12:00 Diperbarui: 29 November 2024   12:00 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dok. pribadi. Pabrik PT. SAI Garment Apparel yang terletak di Semarang

Karir Awal

Beliau kerap disapa Ibu Rita. Pekerjaan utamanya adalah sebagai seorang guru TK di salah satu International School di Jangli, Semarang. Selain menjadi guru, beliau memiliki sampingan pekerjaan, yaitu catering yang bernama "Rahayu Catering".

 

 

Mulai Berdiri

Awal ceritanya, beliau memiliki relasi seorang teman yang menjadi Direktur di sebuah pabrik bernama "SAI Garment Apparel" di kota Semarang. Beliau dipercaya untuk menjadi koordinator catering yang mulai berdiri tahun 2020 itu. Sebelumnya, catering terkait yang bekerja sama dengan pabrik itu telah vaccum selama enam bulan, sehingga beliau memutuskan untuk kontrak kerja sama.

Rahayu Catering berdiri untuk melayani karyawan pabrik SAI Garment sejumlah lebih kurang 1200 orang. Dalam sehari, Rahayu Catering bisa memproduksi 300 hingga 400 porsi untuk hari Senin-Jumat, sedangkan 600 hingga 800 porsi untuk hari Sabtu dan Minggu. Catering ini melayani pegawai pada sore dan malam.

Selain catering, beliau juga mendirikan kantin di pabrik itu. Tujuan didirikan kantin tersebut adalah untuk menyediakan makanan dan minuman bagi para pegawai pabrik saat jam istirahat. Kantin itu dibuka dari pukul 08.00 hingga 15.00.

Tantangan 

Memulai suatu usaha mestinya tak luput dari tantangan. Beliau tergolong orang yang tak memiliki basic di dapur, atau hal yang berkaitan dengan kuliner. Namun karena tekat dan dedikasinya yang besar, beliau berani melangkahkan kaki untuk menyelami dunia kuliner.

Tak hanya itu, yang menjadi persoalan ketika menu catering yang bercecer begitu saja karena tak cocok dengan vegetarian. Tak jarang ketika makanan sisa begitu banyak, beliau me-repackaging dan membagikannya untuk tukang becak, penyebrang jalan, dan kaum marginal agar dapat membantu masyarakat sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun