Mohon tunggu...
Marifatul Azizah
Marifatul Azizah Mohon Tunggu... Lainnya - (azizah)

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

COVID-19 Tak Kunjung Usai, Mahasiswa KKN Undip Mengajak Masyarakat Hidup Sehat dan Memenuhi Pangan secara Mandiri

15 Agustus 2020   22:14 Diperbarui: 17 Agustus 2020   17:30 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Edukasi COVID-19,Pembagian Masker dan Pembuatan Hand Sanitizer(Sumber: Dokumen Pribadi, 2020)

 

Magelang (10/08), Era pandemi COVID-19 mahasiswa KKN Universitas Diponegoro tim II tahun 2020 sedang melaksanakan program KKN Pulang Kampung. Salah satu lokasi kegiatan KKN Pulang Kampung Universitas Diponegoro yaitu Desa Sawangargo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro tim II tahun 2020 di Desa Sawangargo mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan bersih dengan memperhatikan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-harinya serta memenuhi pangan secara mandiri dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai kebun sayur.

Mahasiswa KKN tim II Universitas Diponegoro tahun 2020 mengajak masyarakat hidup bersih dan sehat dengan selalu menjaga kebersihan dan menerapkan protokol kesehatan dalam segala aktivitas sehari-hari guna mencegah penyebaran COVID-19 seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi, berolahraga, menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan. Mahasiswa KKN Undip mengunjungi rumah-rumah warga untuk memberikan edukasi mengenai COVID-19 dan protokol kesehatan, kemudian juga membagikan masker kain dan memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk membuat hand sanitizer dari bahan alami tanpa alcohol yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar , sehingga dapat dibuat secara mandiri, mudah dan murah. Bahan alami tersebut adalah daun sirih hijau yang memiliki aktivitas antibakteri dan sering digunakan sebagai bahan antiseptik.  Daun sirih mudah teroksidasi, sehingga pada pembuatannya dibutuhkan bahan lain yang dapat mencegah oksidasi yaitu jeruk nipis yang juga memiliki aktivitas antibakteri. Program ini dilaksanakan dengan memberikan pelatihan secara langsung, membagi video cara pembuatan serta memberikan leaflet yang berisi cara pembuatan hand sanitizer kepada warga. Berikut bahan dan langkah pembuatnya:

Bahan-bahan:

  • Daun sirih 50 gram
  • Air 200 ml
  • Jeruk nipis

Langkah pembuatan:

  • Ambil 50 gram daun sirih, kemudian cuci bersih, diangin-angin supaya kering dan dipotong kecil-kecil,
  • Panaskan air 200 ml dan tuangkan air tersebut ke daun sirih yang sudah dipotong-potong,
  • Rendam kemudian steam dalam panci dengan api kecil selama 15-30 menit,
  • Dinginkan rebusan daun sirih kemudian disaring dan tambahkan air sampai 200 ml,
  • Untuk membuat 100 ml hand sanitizer menggunakan 40 ml ekstrak daun sirih, 5-10 ml air perasan jeruk nipis dan 45-50 air matang atau aquadest, kemudian dicampur rata,
  • Masukkan ke dalam botol spray dan hand sanitizer siap dipakai.

Pembuatan hand sanitizer ini cukup mudah dan diharapkan masyarakat dapat membuat sendiri di rumah. Hand sanitizer daun sirih hijau ini tidak dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, sehingga hanya dianjurkan untuk penggunaan sendiri. Hand sanitizer ini mampu bertahan 2-4 minggu apabila saat proses pembuatan ekstraknya menggunakan air yang telah direbus terlebih dahulu. Suhu pada saat pembuatan berkisar antara 80-90 tidak sampai mendidih pada 100.

Selain mengajak masyarakat untuh hidup sehat dan bersih untuk menghindari pencegahan virus corona dengan memberikan edukasi mengenai COVID-19, membagikan masker, dan memberikan pelatihan pembuatan hand sanitizer dari bahan alami yaitu daun sirih hijau, mahasiswa KKN Undip juga mengajak masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang belum dimanfaatkan secara optimal untuk kebun sayur. Sehingga masyarakat selain dapat memanfaatkan pekarangn rumah secara optimal, masyarakat juga dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dari hasil budidaya sayur yang dilakukan dan dapat menciptakan desa mandiri pangan. Terlebih saat ini perekonomian beberapa masyarakat terkena dampak akibat pandemi COVID-19 yang melanda dan harus menghemat pengeluaran dalam kebutuhan sehari-hari.

Kegiatan Pemanfaatan Pekarangan Rumah Sebagai Kebun Sayur(Sumber: Dokumen Pribadi,2020)
Kegiatan Pemanfaatan Pekarangan Rumah Sebagai Kebun Sayur(Sumber: Dokumen Pribadi,2020)

Kegiatan budidaya tanaman sayur ini dilakukan menggunakan polybag dan tehnik vertikultur. Kegiatan diawali dengan mahasiswa KKN membagikan beberapa bibit tanaman sayur dan polybag ke masyarakat RT 05, Dusun Kliwonan, Desa Sawangargo yang kemudian akan ditanam di pekarangan rumah masing-masing bersama mahasiswa KKN. Masyarakat yang mengikuti kegiatan ini yaitu ibu-ibu serta anak-anak di RT 05 yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini mulai dari praktik pencampuran media tanam, penanaman bibit dan pemeliharaan tanaman. Selain menggunakan polybag, budidaya tanaman sayur inj juga menggunakan tehnik vertikultur yang memanfaatkan botol bekas sebagai tempat untuk menanam. Vertikultur merupakan teknik bercocok tanam diruang atau bidang yang diperlengkapi dengan bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan bertingkat. Tehnik vertikultur dilakukan dengan tujuan untuk memanfaatkan lahan terbatas atau sempit agar lebih optimal.

"Terimakasih kepada mahasiwa undip karena dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan rumah secara optimal yaitu untuk menanam sayuran, sehingga kita para ibu-ibu bisa menghemat pengeluaran karena bisa memetik hasil dari budidaya sayuran di pekarangan rumah sendiri." Ujar Ibu Kepala Dusun Kliwonan, Desa Sawangargo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun