(Makin hari, tanggal makin tua;
makin bulan, usia makin senja;
makin tahun, hidup mendekati purna)
Pada usia setua malam,
Kakek hanya punya sebiji asa
yang ia tanam dalam doa,
dan sering ia bisik setiap gelap
di depan Putera dan IbuNya.
"Bolehkah saya cuci muka dulu, Tuan?
Siapa tahu ketika pagi datang,
tubuh saya sudah kaku di atas ranjang,
dan saya menjumpaiMu
dengan wajah yang sudah bersih."
Kakek lalu membuat tanda salib,
sebelum senyumnya membeku
menatap langit-langit kamar.
Bola, 21 September 2021
- untuk orang-orang yang merindukan kematian yang damai.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!