Mohon tunggu...
Maria Wona
Maria Wona Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Riung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyanyian Rumput Liar

15 Maret 2021   16:15 Diperbarui: 15 Maret 2021   16:31 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari atas meja penguasa dan bar-barnya
Tertumpuk cerita-cerita pilu yang lara
Dikubur waktu yang menjadikannya tiada
Namun ia seakan-akan mengejar masa

6//
Aku terus mendengarkan nyanyiannya
Kakiku gemetar karena syahdunya sajak dan rima
Seakan-akan ingin ikut menari bersama
Menuai sajak pemberontakan atas ironi semata

Rumput-rumput liar terus melelagu asa
Di setiap batang kusut lunglai sebelum patah
Pada arah di atas tanah yang tak basah
Pun kisah dibawa sampai malam menjemput senja

7//
Aku menggores dengan tinta cinta
Mengusur ragu dalam sejarah
Menyapa lupa yang gagal paham
Menyambung retorika yang runtuh

Dari hati bukan logika
Dari mata juga telinga
Dari kaki bukan pantat
Dari nyata bukan belaka

Watulajar, 18 Agustus 2020
Maria Wona

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun