Mohon tunggu...
Maria AnnaTeguh Lestari
Maria AnnaTeguh Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga

Ibu rumah tangga berkreasi dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rindu yang Terkurung

5 April 2020   10:32 Diperbarui: 5 April 2020   10:38 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu kata yang selalu terngiang

Terdengar ditelinga terbayang dimata

Saat raga terkungkung jeruji asa

Sekat hati yang terkurung rasa

Kata itu meronta dan bergejolak

Saat tak ada bias yang tersurat

Hingga rasa tinggalkan jejak semu

Mengurung rindu hanya di kalbu

Entah sampai kapan rindu ini terkurung

Terikat kuat karena ambisi tersurat

Seonggok rasa yang sangat semu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun