Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Blogger-Content Writer-Content Placement Artikel di Blog-Jasa Review Produk dan Jasa di Blog Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com dan curhatanku.com Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Suasana Hati Usai Minta Maaf dan Memaafkan di Hari Lebaran

1 April 2025   11:27 Diperbarui: 1 April 2025   11:27 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit Photo: Bing Creator

Idul Fitri identik dengan saling memaafkan antara manusia satu dengan yang lain. Bagaimana tidak, kita ini manusia yang diciptakan Allah SWT merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan dengan manusia lainnya. Wajar sekali jika pernah melakukan kesalahan meskipun hanya sedikit.

Jangankan manusia dengan manusia, manusia pun sering melakukan dosa kepada Tuhan. Saling bermaaf-maafan di hari Lebaran itu sangat dianjurkan meskipun mungkin ada juga manusia yang saking sudah sakit hatinya ga mau lagi memaafkan orang yang pernah berbuat salah. Jangan ya dek ya...

Saya termasuk orang yang mudah memaafkan kesalahan orang lain, namun tak mudah lupa, wkwkwk. Nah lo, gimana juga itu konsepnya. Mungkin karena saya berpikir, "ah saya juga sering berbuat salah kepada orang lain, masak saya tidak memaafkan kesalahan orang lain." Meskipun bukan pada orang yang sama sih namun setidaknya dengan saya memaafkan orang lain, hati menjadi lebih tenang dan tidak ada beban.

Ada beberapa perasaan yang mungkin bisa dirasakan ketika kita dengan tulus ikhlas memaafkan orang lain, yaitu:

  • Hati lebih lega dan tenang

Memang terkadang saya masih "berhitung", siapa sih yang lebih bersalah antara saya dan orang tersebut. Ada rasa tidak terima jika harus meminta maaf duluan. Namun seiring berjalannya waktu, minta maaf duluan itu bukan perbuatan hina kok. Meminta maaf terlebih dulu merupakan bukti kebesaran hati seseorang meskipun mungkin saja dia tidak melakukan kesalahan. 

Dengan kita belajar memaafkan seseorang terlebih mungkin orang itu tidak kita sukai maka hati menjadi lebih tenang dan emosi lebih terkendali dalam menyikap sesuatu hal.

  • Mengurangi rasa stress

Terkadang ketika ada orang yang berbuat jahat terhadap kita, ada rasa marah yang akhirnya menimbulkan stress sehingga kadang kita sendiri tidak tahu sumber stress tersebut.

Oleh karena itu cobalah untuk melakukan mindfulness forgive yang berarti memaafkan dengan penuh kesadaran, sehingga akan mempengaruhi kita juga dalam mengatasi stress yang mungkin tidak disadari. Bisa jadi penyebab stress kamu selama ini bukan karena burnout dalam bekerja atau sedang ada masalah finansial misalnya, namun ternyata penyebab stress kamu adalah belum memaafkan kesalahan orang lain.

  • Terbebas dari perasaan negatif

Ketika dirimu sering berpikiran negatif ke orang lain, bisa jadi ada yang "belum selesai" dari dirimu. Mungkin salah satunya adalah proses memaafkan orang lain yang masih terkendala. Jadikan hari Lebaran kali ini sebagai sarana untuk diri kita belajar legowo dan memaafkan kesalahan orang lain agar bisa terbebas dari perasaan negatif.

Tentu tidak baik jika di hati ini bersemayam pikiran negatif yang berpotensi akan mengganggu kesehatan fisik dan mental di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun