Masak Dadakan Ketika Terlambat Bangun Sahur

Saya termasuk individu yang bisa dibilang disiplin dengan waktu. Misalnya saja ketika janjian dengan teman, maka saya bisa datang 30 menit sebelum waktu bertemu. Pernah ada acara kopdar komunitas blogger, saya donk orang yang pertama datang, dan suasana di cafe tempat kopdar masih sepi, hehehe.

Untuk urusan sahur di bulan Ramadan, jangan ditanya kapan saya bangun. Saya selalu memasang alarm pukul 02.00 WIB, padahal jam ideal sahur untuk Surabaya dan sekitarnya kan pukul 03.00 WIB. Tentu saja saya harus masak air terlebih dahulu kemudian membuat teh hangat untuk anggota keluarga di rumah. Kalau sudah punya stok lauk, maka tugas saya hanya tinggal memanaskan lauk tersebut. Namun jika belum ada persiapan lauk sebelumnya, maka saya harus memasak walau ala kadarnya. Minimal goreng telur dadar sebagai lauk pelengkap sahur.

Namun apa daya ketika saya kesiangan alias terlambat bangun untuk makan sahur. Padalah alarm selalu saya setel di pukul 02.00 WIB, namun entah kenapa suatu ketika saya bangun pukul 03.30 WIB. Faktor human error tidak dipungkiri selalu bisa terjadi dalam hidup ini, termasuk dalam urusan bangun sahur. Kalau sudah begini, saya hanya bisa duduk terdiam dulu setelah bangun tidur, sambil "mengumpulkan nyawa" dan berpikir hendak masak apa. Kok ya pas kebetulan tidak ada stok lauk di kulkas. Adanya bahan makanan dalam kondisi mentah. 

Daripada bengong saja, akhirnya saya putuskan untuk eksekusi masakan sederhana saja, yaitu Martabak Telur Mie Instan. Jangan ditanya, kalau stok telur dan mie instan selalu siap di rumah kami. Walau tidak setiap hari mengonsumsi mie instan, namun wajib ada di rumah sebagai bahan makanan darurat, hahaha.

Cara memasak Martabak Telur Mie Instan cukup mudah. Berikut Bahan-bahannya:

• 2 bungkus mie instan
• 3 butir telur ayam
• 1 batang daun bawang
• minyak goreng secukupnya
• garam secukupnya

Cara Membuat Martabak Telur Mie Instant:

• Rebus 2 bungkus mie instan selama kurang lebih 5 menit
• Campurkan mie instan dengan bumbu jadi
• Kocok 3 butir telur dan campurkan dengan mie instan yang sudah berbumbu
• Iris tipis-tipis daun bawang, lalu campurkan ke dalam mie instan yang sudah bersatu dengan telur
• Tambahkan garam secukupnya
• Panaskan minyak goreng ke dalam wajan 
• Setelah minyak dirasa cukup panas, masukkan adonan mie instan yang bercampur dengan telur ke dalam wajan
• Diamkan sampai berwarna kuning kecoklatan
• Angkat dan tiriskan
• Martabak telur mie instan siap untuk dihidangkan untuk seluruh anggota keluarga

Di luar bulan Ramadan, saya suka masak martabak telur mie instan ini sebagai kudapan ketika ingin ngemil. Maklum saja, namanya lidah suka tak terduga ketika ingin mencicipi suatu makanan namun tak ada stok camilan di rumah. Alhasil saya pun masak martabak telur mie instan saja sebagai solusi ketika tiba-tiba lapar dan ingin nyamil.

Mie instan dapat kita ganti dengan mie telur sebagai alternatif jika di rumah sedang kehabisan stok mie instan. Namun tentu saja ketika menggunakan mie telur, maka kalau bisa bumbunya lebih lengkap. Misalnya saja kita perlu menambahkan irisan bawang merah dan bawang putih agar rasanya lebih gurih. 

Penutup

Terkadang ide kreatif datang di saat kita sedang dalam kondisi terdesak, dan itu terjadi pada saya yang terkadang suka terlambat bangun sahur. Namanya manusia terkadang sering membuat rencana, namun tak jarang rencana itu tak sesuai ekspektasi. Tentu tak menjadi masalah apabila kita punya plan B dari rencana awal. 

Sama dengan bangun sahur yang sudah terjadwal, jika kita terlambat bangun sahur di saat injury time mendekati imsak, maka tak perlu panik. Siapkan hidangan sahur yang sederhana namun tetap enak untuk seluruh anggota keuarga.

Semoga bermanfaat.