Mohon tunggu...
Maria ShintiaTobing
Maria ShintiaTobing Mohon Tunggu... Dokter - Calon dokter hewan

Seorang mahasiswa Koas Kedokteran Hewan di salah satu universitas negeri di Bogor. Menyukai menulis dan ingin memberikan dampak pada orang lain melalui tulisannya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pawparents Baru? Apa yang Perlu Diperhatikan Ya?

29 September 2021   14:51 Diperbarui: 29 September 2021   14:54 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Halo, sudah lama sekali sejak tulisan terakhir saya. Saat ini saya sudah menjadi seorang dokter hewan praktisi, jadi sepertinya artikel yang saya tulis akan lebih banyak mengenai kesehatan hewan kesayangan.

Sering kali saat sedang praktek di klinik, ada kucing atau anjing kecil (puppy/kitten) yang dibawa dalam keadaan lemas, diare, dehidrasi, dan tidak mau makan. Jika ditanya pada owner, kebanyakan jawaban yang diberikan adalah:

"Kucingnya baru saja saya adopsi kurang dari 1 minggu yang lalu,dok"

Memang adopsi hewan belum tentu berarti membeli kucing/anjing dari breeder, namun umumnya hewan yang sakit setelah adopsi adalah hewan yang dibeli dari petshop/breeder yang kurang kredibel. Berikut saya akan rangkumkan tips dan trik untuk anda yang baru mau mencoba untuk memelihara hewan.

  • Pastikan anabul yang diadopsi sudah divaksin dan diberikan obat cacing minimal 1 kali

Kecacingan dan penyakit virus adalah penyebab kematian paling sering pada puppy ataupun kitten. Perubahan lingkungan yang begitu drastis bisa menyebabkan stress pada hewan kecil. Kondisi stress tersebut akan menurunkan sistem imun anabul sehingga lebih mudah terinfeksi virus, terutama jika anabul dibiarkan keluar rumah. Setidaknya anabul sudah divaksin 1 kali oleh breeder 1-2 minggu sebelum dibawa pulang ke rumah. Pastikan kamu mendapat buku vaksin anabulmu saat akan adopsi.

  • Tanyakan pada breeder pakan apa yang diberikan untuk anabul

Perubahan pakan juga bisa menyebabkan anabul tidak nafsu makan dan diare. Tanyakan pakan apa yang diberikan untuk anabul dalam masa tumbuh kembangnya. Jika pakan yang diberikan dirasa kurang tepat, anda bisa melakukan pergantian pakan secara bertahap. Ini akan dibahas secara dalam di lain waktu yaa..

  • Segera bawa anabul ke dokter hewan terdekat setelah di adopsi

Ini yang paling penting saat kamu memutuskan untuk mengadopsi anabul. Segera bawa anabulmu ke dokter hewan berikut buku vaksinnya agar dokter hewan bisa melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Banyak penyakit yang tidak akan menjadi parah jika di deteksi lebih dulu seperti cacingan, jamur, kutu rambut, kutu telinga, dan lain-lain. Umumnya dokter hewan akan meresepkan vitamin untuk meningkatkan imunitas dan pertumbuhan anabulmu.

  • Jangan mandikan anabul saat baru sampai dirumah!

Walau semisalnya anabul terlihat kotor saat baru sampai dirumah, jangan langsung dimandikan ya pawparents! Biarkan mereka beradaptasi terlebih dahulu dengan sekitarnya selama 2 minggu. Juga agar anda bisa melakukan observasi dulu terhadap anabul. Karena jika dimandikan dalam kondisi sakit, bisa memperparah keadaanya loh .

  • Pisahkan hewan yang baru di adopsi  dari anabul lain di rumah

Karena kamu tidak tau pasti apakah anabul yang baru kamu adopsi membawa penyakit atau tidak, pastikan dipisah dulu ya dari yang lain. Karena penyakit akan sangat mudah berpindah jika anabul dibiarkan berinteraksi bersama-sama. Pisahkan terlebih dahulu selama 2 minggu di kandang atau ruangan yang berbeda. Hal ini juga penting agar anabul yang lebih dahulu berada di rumah terbiasa dengan bau kucing/anjing baru, lalu dikenalkan pelan-pelan.

  • Adopt, don't shop!

Ini tidak kalah penting nih pawparent! 

Banyak hewan shelter atau hewan liar yang membutuhkan pertolonganmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun