Apa perbedaan bulan Maria dan Bulan Rosario?
Seperti yang telah kita ketahui, terdapat dua bulan dalam setahun yang dihayati oleh orang-orang Katolik yakni bulan Mei dan bulan oktober untuk menghormati Bunda Sang penyelamat Tuhan Yesus Kristus yaitu Bunda Maria. Untuk orang-orang biasa kedua bulan tersebut dikatakan sama yaitu untuk berdevosi.
Apakah Perbedaanya?
Pada awalnya, Spiritualitas bulan Mei sebagai Bulan Maria berdasarkan tradisi di negara 4 musim yang memahami bulan Mei sebagai musim semi, masa tumbuhan kembali hidup. Gereja pada waktu itu menyelaraskan tradisi ini dengan iman Bunda Maria yang mengandung dan melahirkan Yesus Kristus, melahirkan hidup yang baru. Jadi, bulan Mei dirayakan sebagai Bulan Maria untuk memperingati bahwa Maria adalah Ibu dari segala kehidupan, karena melalui Bunda Maria lahirlah Yesus Kristus yaitu “Jalan, kebenaran dan kehidupan” (Yoh 14:6). Penetapan bulan Mei sebagai bulan Maria juga memiliki kaitan dnegan peristiwa iman yang dialami Paus Pius VII yang ditangkap oleh serdadu Napoleon dan dipenjara pada tahun 1809. Di dalam penjara, Paus berdoa kepada Bunda Maria, agar ia bisa bebas. Ia berjanji bahwa jika ia dibebaskan, ia akan mendedikasikan perayaan untuk menghormati Bunda Maria. Lima tahun kemudian, pada 24 Mei 1814, Paus VII dibebaskan untuk kembali ke Roma. Tahun berikutnya ia mengumumkan hari perayaan Bunda Maria, Penolong umat Kristen. Demikianlah devosi kepada Bunda Maria semakin dikenal. Selanjutnya, pada tahun 1854, Paus Pius IX mengumumkan dogma “Immaculate Conception” (Bunda Maria yang dikandung tidak bernoda)” yang semakin memperkuat devosi kepada Bunda Maria, dan kemudian dipopulerkan oleh imam-imam Jesuit ke seluruh dunia.
Doa Rosario Setiap bulan Oktober, gereja Katolik di seluruh dunia mengajak seluruh umatnya untuk mendaraskan doa kepada Bunda Maria melalui rangkaian doa ini. Penetapan Oktober sebagai Bulan Rosario berawal dari ditetapkannya tanggal 7 Oktober sebagai Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario. Pesta ini ditetapkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1573, untuk mengganti nama peringatan Pesta Santa Perawan Maria Ratu Kemenangan. Peringatan Pesta Santa Perawan Maria Ratu Kemenangan dilatarbelakangi oleh peristiwa kemenangan tentara Kristen atas tentara Kesultanan Utsmaniyah Turki dalam pertempuran di Lepanto pada 7 Oktober 1571. Kala itu Kesultanan Utsmaniyah sedang gencar-gencarnya memperluas daerah kekuasaan mereka, hingga benua Eropa.
Jadi jika bulan Mei untuk menghormati Maria sebagai Bunda Allah yang memberi kehidupan bagi manusia, bulan Oktober ditetapkan sebagai bulan rosario untuk mengenang kekuatan doa kepada Allah melalui Bunda Maria dengan sarana rosario.