Mohon tunggu...
Maria Regina Krisma Gabriella
Maria Regina Krisma Gabriella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Manajemen Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penolakan Pembangunan Rumah Ibadah, Pemicu Konflik Antar Umat Beragama

28 Oktober 2021   21:10 Diperbarui: 28 Oktober 2021   22:21 3331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika hak kaum minoritas tersebut tidak terpenuhi untuk beribadah, maka hak setiap individu tersebut tidak terpenuhi untuk melaksanakan ibadahnya. 

Sehingga dalam kasus-kasus seperti kasus penolakan pembangunan rumah ibadah ini, hak kaum minoritas harus diperjuangkan. Karena dapat dikatakan bahwasannya hak-hak kaum minoritas ini tidak terpenuhi, karena untuk mendirikan bangunan untuk beribadah saja tidak diperbolehkan.

Menumbuhkan Sikap Toleransi Antarumat Beragama

Dari kasus penolakan rencana pembangunan rumah ibadah kita dapat melihat bahwa kurangnya rasa toleransi antarumat beragama di Indonesia ini masih sering terjadi. Untuk itu menumbuhkan sikap toleransi antarumat beragama di tengah masyarakat adalah hal penting yang harus dilakukan. 

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan sikap toleransi adalah dimulai dari diri sendiri dengan memahami arti dari toleransi. 

Pengertian toleransi secara luas adalah suatu perilaku atau sikap manusia yang tidak menyimpang dari aturan, dimana seseorang menghormati atau menghargai setiap tindakan yang dilakukan orang lain. 

Toleransi juga dapat berarti suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antarindividu (perseorangan) baik itu dalam masyarakat ataupun dalam lingkup yang lain. Sikap toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi, walaupun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. 

Toleransi terjadi karena adanya keinginan-keinginan untuk sedapat mungkin menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan kedua belah pihak (Wikipedia.org). Hal yang harus dilakukan dalam bertoleransi adalah dengan menghargai dan menerima perbedaan yang ada, menghormati orang lain ketika beribadah, menghargai hak orang lain, dan tidak memaksakan kehendak. Dengan melakukan hal tersebut, harapannya kerukunan dan kedamaian tetap tercipta di tengah kemajemukan bangsa Indonesia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun