Oleh: M. Hamse
19 Januari 2023
Sastra merupakan hasil ciptaan manusia yang mengekspresikan pikiran, gagasan dan pemahaman dari realita kehidupan. Sastra merupakan wujud gagasan seseorang melalui pandangan terhadap lingkungan sosial yang berada di sekelilingnya dengan menggunakan bahasa yang indah.Â
Bahasa dalam karya sastra merupakan media utama penyampai pikiran penyair. "Selama proses ciptaan karya sastra tersebut, pengarang menyeleksi kata, frasa atau kalimat dari gudang perbendaharaan bahasa yang dia miliki dalam rangka mengomunikasikan pengalamannya" (Siswantoro, 2010: 34).
Salah satu jenis karya sastra adalah prosa. Prosa atau fiksi adalah cerita hasil imajinasi pengarangnya. Dalam kenyataannya juga, ada banyak prosa yang berdasarkan kisah nyata. Hanya saja dalam penulisannya menggunakan kaidah kebahasaan sastra, yakni deskriptif, ekspresif, dan menggunakan majas untuk menghasilkan bahasa yang benar-benar disukai pembaca.
Nurgiyantoro (1995: 2) menjelaskan bahwa prosa dalam pengertian kesastraan juga disebut fiksi (fiction), teks naratif (narrative text), atau wacana naratif (narrative discource). Istilah fiksi juga berarti cerita rekaan (cerkan) atau cerita khayalan. Lebih lanjut, Nurgiyantoro (1995: 3) menjelaskan bahwa fiksi merupakan karya iamjinatif yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab dari segi kreativitas sebagai karya seni.
Perbedaan Cerpen dan Fiksi Mini
Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu jenis prosa baru. Sesuai denga namanya, cerpen sangat pendek. Berbeda dengan novelet dan novel. Ukuran panjang dan pendek cerpen ini tidak ada aturannya, seperti yang disampaikan Nurgiyantoro berikut ini.
Cerpen, sesuai dengan namanya adalah cerita yang pendek. Akan tetapi, berapa ukuran panjang pendek itu memang tidak ada         aturannya, tak ada satu kesepakatan di antara para pengarang dan para ahli. Edgar Allan Poe (Jassin 1961: 72), sastrawan              kenamaan Amerika, mengatakan bahwa cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam seali duduk, kira-kira berkisar         antara setengah sampai dua jam, suatu hal yang kiranya tak mungkin dilakukan untuk sebuah novel (Nurgiyantoro, 1995: 10).
Fiksi mini atau kerap disebut prosa mini adalah cerita yang lebih pendek dari cerpen. Meski pendek, fiksi mini tetap memenuhi unsur-unsur intrinsik prosa. Sesuai yang tercantum dalam literatur, fiksi mini adalah sebuah cerita sangat pendek yang berasal dari kata fiksi (cerita) dan mini yang berarti kecil atau pendek (https://web.facebook.com/2354790888183972/posts/apa-sih-bedanya-prosa-sama-fiksi-minidalam-literatur-disebutkan-pengertian-prosa/2355148958148165/?_rdc=1&_rdr, akses 19 Januari 2023).
Panjang fiksi mini umunya di bawah 1.000 kata, berkisar 100-250 kata. lazimnya 500 kata. hal ini yang membedakannya dengan cerita pendek. Nurgiyantoro (1995: 10) mengatakan bahwa "Panjang cerpen bervariasi. Ada cerpen yang pendek (short short story), bahkan mungkin pendek sekali: 500-an kata".