Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesona Terjatuh

6 Desember 2022   18:37 Diperbarui: 6 Desember 2022   18:47 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Daun menunduk. Entah apa yang terpikirkan di hatinya.

"Aku kalah, kalah dalam pertarungan perebutan," kata Bunga lirih.

Daun menatapnya dalam-dalam, seakan matanya melumat habis-habisan kuncupnya yang semakin layu.

***

Senja kelabu. Berbagai argumen menyesakkannya. Pikiran menjadi buntu tak terarah.  Tanya menggunung. Semakin sesak, hingga mau mati rasanya. Semakin layu, menunggu waktu, mahkota berguguran ke tanah.

"Apakah semuanya menghilang? Mungkinkah pesonaku tidak lagi berpesona?"

Berbagai pertanyaan. Berjenis jawaban, tidak memberinya jawaban yang dimau.

Daun pilu menatap Bunga yang lemah gemulai, yang resah sepanjang waktu, yang mungkin kalah dalam pergulatan.

"Tidakkah aku ini dipetik?" tanyanya sayu dalam malam yang semakin kelam.

Daun menatapnya. Menatapnya dan tak memberi jawaban.

"Pesonaku hilang?" tanyanya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun