Mohon tunggu...
Maria Nariswari
Maria Nariswari Mohon Tunggu... Lainnya - PND

Penulisan Naskah Digital

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengujian Massal Alat Uji Coba Baru di Liverpool

10 November 2020   23:04 Diperbarui: 10 November 2020   23:16 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

LONDON (6/10/2020) -- Inggris tercatatat memiliki jumlah kematian tertinggi akibat COVID19, pemerintah segera adakan skema uji coba baru.

Setelah sebelumnya Boris Johnson selaku Perdana Menteri Inggris mewajibkan isolasi diri pada warga yang positif corona, kasus covid-19 di inggris justru semakin meningkat.

Sebagai bentuk usaha untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19, Pemerintah Inggris akan melakukan pilot atau uji coba melalui tes aliran lateral (lateral flow test) yang diisukan dapat mengeluarkan hasil yang lebih cepat daripada swab test PCR. 

Mayarakat yang tinggal atau bekerja di kota barat laut Inggris akan ditawarkan untuk melakukan tes ulang, karena di lokasi tersebut memiliki dampak yang cukup parah akibat pandemi. Selain itu, sekolah, universitas, perumahan, perkantoran hingga tempat umum di wilayah tersebut juga berhak untuk melakukan tes ulang.

"Pengujian massal ini sebenarnya dapat menjadi potensi, senjata baru dalam rangka usaha kami untuk memerangi kasus COVID-19" ujar Boris Johnson berkaitan dengan pilot yang diadakan pada Jumat 7 Oktober 2020 mendatang.

Sebagai Perdana Menteri, Johnson juga mengatakan bahwa pendistribusian alat test baru akan bergantung pada keberhasilan pilot atau uji coba yang dilakukan. Jika hasilnya menguntungkan, maka lateral flow test akan disebarluaskan ke tempat lain sebelum akhir tahun atau tepatnya sebelum Natal.

Agar pelaksanaan tes berjalan lancar, Pemerintah Inggris menugaskan 2.000 personil militer untuk membantu pelaksanaan uji coba test aliran lateral sejak hari Kamis, satu hari sebelum uji coba dilaksanakan.

Test aliran lateral pada dasarnya mempunyai cara kerja yang sama seperti swab test PCR, yaitu dengan memasukkan kapas dari hidung ke tenggorokan. Namun, test aliran lateral ini tidak memerlukan uji laboratorium dengan skala penuh sehingga nantinya hasil yang keluar akan lebih cepat, dan jika warga yang diuji mendapatkan hasil yang positif akan segera diketahui dan ditindaklanjuti. 

Uji coba test aliran lateral ini juga akan menggunakan Loop Mediated Isothermal Amplification atau yang sering diketahui dengan LAMP. Pemerintah Inggris mengatakan bahwa LAMP merupakan jenis teknologi pengujian baru yang nantinya mampu memberikan volume yang lebih signifikan.

Secara khusus, teknologi LAMP ini akan digunakan oleh staff Layanan Kesehatan Nasional yang bekerja di Rumah Sakit Universitas Liverpool. Hal ini dilakukan karena, sebagai tenaga medis yang membantu warga positif covid-19 harus memastikan dirinya tidak ikut terjangkit virus ini, sehingga dapat menangani warga.

Pengujian massal dengan alat baru ini akan diadakan di Liverpool, karena diketahui Liverpool berada di tiga kota pertama yang memiliki kasus COVID-19 tertinggi di Inggris. Penambahan jumlah kasus setiap minggunya mencapai lebih dari 410 per 100.0000 kasus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun