Mohon tunggu...
Maria Mediatrix
Maria Mediatrix Mohon Tunggu... Foto/Videografer - mahasiswa

Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Curio Espresso, Kedai Kopi Warna Pink Pertama di Yogyakarta

12 November 2019   06:31 Diperbarui: 12 November 2019   13:21 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
salah satu menu minuman di kedai kopi curio espresso.

Golda pemilik kedai kopi warna pink bernama Curio Espresso sedang  menjaga kedai kopinya bersama dengan seorang pegawainya pada Minggu (10/11) di Jalan Affandi Nomor 21. Golda (23) berprofesi sebagai barista, konsultan kedai kopi, dan juga pemilik kedai kopi Curio Espresso.

Berawal sejak Sekolah Dasar (SD) kelas 2, Golda telah suka minum kopi, kemudian berlanjut hingga kuliah yang membuat ia menempuh pendidikan jurusan perhotelan dengan spesialisasi pastry dan kitchen. Kemudian, saat magang di Bali Golda yang sering mengunjungi salah satu kedai kopi di dekat kosnya, karena itu ia bisa kenal dengan pemilik kedai kopi tersebut dan diajari tentang proses pembuatan minuman kopi ataupun penyajian secara teknisnya.

Hal tersebut terhenti karena ia harus kembali ke Yogyakarta. Tetapi, sembari ia menunggu panggilan kerja, ia memutuskan untuk membuka usaha kedai kopi pertamanya di daerah Maguwoharjo.

Usaha kedai kopi di Maguwoharjo tidak berjalan mulus, ia pun memutuskan untuk mencari target pasar lain dengan konsep berbeda. Golda tidak hanya seorang diri saat membuka usaha kedai kopi Curio Espresso tetapi, dibantu oleh dua orang rekannya yang juga kerabat dekat Golda. Selain itu, nama kedai kopi Curio Espresso diambil dari bahasa Inggris 'Curio' yang artinya sempit dan langka, kemudian Espresso yang merupakan jenis kopi.

Konsep kedai kopi Curio Espresso adalah konsep kedai kopi yang interiornya berwarna pink dengan maskot beruang putih yang memakai pelampung bentuk burung flamingo. Konsep kedai kopi berwarna pink langka di Yogyakarta dan kedai kopi pertama yang berkonsep seperti itu. Namun, saat ini diketahui beberapa kedai kopi yang juga meniru konsep kedai kopi tersebut. Awalnya kedai kopi dengan konsep pink mendapatkan banyak kritikan dan ejekan namun, Golda tetap mempertahankan konsep tersebut dan menjadi ciri khas dari kedai kopi tersebut.

dsc01007-2-min-5dca2b40cb4bf26d7e404802.jpg
dsc01007-2-min-5dca2b40cb4bf26d7e404802.jpg
"Karena basicnya kita sama-sama orang pastry, jadi arah bikin produknya rasanya mirip pastry" kata Golda. Hal ini jadi pembeda dengan kedai kopi Curio Espresso dengan kedai kopi lainnya. Golda dengan rekan lainnya yang membuat serta meracik beberapa resep kopi yang menjadi menu utama kedai kopi Curio Espresso. Selain itu, Golda juga menggunakan campuran berbeda pada menu minumannya. Misalnya, minuman red velvet menggunakan campuran antara susu, tepung, dan sirup yang memiliki ada sedikit rasa kue atau cookies.

Menurut Golda, tantangan dari membuka kedai kopi adalah pertama modal, hal ini terjadi karena kedai kopi Curio Espresso merupakan usaha rintisan perorangan. Kedua, bahan baku untuk membuat kopi dan minuman lainnya itu terkadang produk tidak dijual di Yogyakarta sehingga Golda harus membeli dari kota lain seperti Jakarta, Surabaya hingga Singapura.

Golda yang sangat selektif dalam memilih bahan-bahannya. Ketiga, sistem kedai kopi Curio Espresso yang berbeda dengan kedai kopi lainnya menarik pelanggan. Kedai kopi lain menggunakan barista yang sama, yang memiliki banyak teman untuk menarik pelanggan. Tetapi, kedai kopi Curio Espresso mencari pegawai yang baru berkecimpung di dunia kopi sehingga arus pelanggan tidak sebesar kedai kopi lainnya.

dsc-0306-jpg-5dca2b6bd541df5f730fad22.jpg
dsc-0306-jpg-5dca2b6bd541df5f730fad22.jpg
Selain itu, tantangan lainnya yang dihadapi Golda adalah kebiasaan konsumen di Yogyakarta yang hanya pesan satu minuman ketika mengerjakan tugas atau hanya bersantai di kedai kopi Curio Espresso. Golda juga mengakui kebiasaan konsumen di Yogyakarta berbeda dengan kebiasaan konsumen di Surabaya, konsumen di Surabaya akan memesan minuman setidaknya dua minuman selama empat jam ia bersantai di sebuah kedai kopi. Golda juga merasakan hal tersebut menjadi tantangan terbesarnya.

Golda juga mengungkapkan bahwa kedai kopi Curio Espresso bekerja sama dengan perusahaan bahan baku yang menjadi pemasok utama kedai kopinya. Selain itu, ia juga menyatakan jika bekerja sama dengan beberapa toko kue di Yogyakarta untuk menunjang varian menu kedai kopinya. Selain itu, koneksinya sebagai konsultan kedai kopi membantunya dalam menambah koneksi di bidang kopi.

Saat ini, kedai kopi Curio Espresso memiliki tujuh pegawai part time. Standar operasional prosedur dari kedai kopi Curio Espresso yang diterapkan ke pegawainya adalah pegawai harus menggunakan celemek saat bekerja kemudian pegawai tidak boleh terlambat lebih dari 10 menit, jika terlambat akan dikenai sanksi membersihkan toilet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun