SEJARAH JURNALISME ONLINE
  Jurnalisme Online tidak kita sadari kemunculannya hingga tidak terasa berkembang seiring berjalannya waktu. Awal kemunculannya dari tahun 1963 hingga saat ini masih berkembang karena munculnya internet dan teknologi canggih lainnya.
   Dimulai pada tahun 1963, seorang mahasiswa sosiologi asal Harvard University bernama Ted Nelson merumuskan sebuah konsep hipertekstual.  Ted Nelson yang menjadi professor di Vassar College New York mengajarkan kepada muridnya tentang liputan di surat kabar mahasiswa. Referensi cetak dari hipertekstual muncul pada 3 februari 1965.
Kemudian pada tahun 1969, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengeluarkan jaringan untuk komputer bernama ARPANET, yang menjadi cikal bakal dari internet. Tujuannya adalah untuk membentuk jaringan komputer untuk memprediksi adanya serangan nuklir.
Selain itu, sistem desentralisasi jaringan ARPANET dibuat karena awalnya memiliki asusmsi bahwa bagian dari jaringan akan gagal. Namun, membangun jaringan dengan sistem seperti itu dengan meletakkan internet sebagai media yang dapat dikendalikan oleh entitas tunggal.
Tahun 1972, organisasi yang bertugas untuk memantai sistem jaringan ARPANET disebut DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency). Namun, di saat bersamaan pada tahun 1971, BBC mengesahkan secara paten sistem teletext pertama pada teledata dengan nama 'Rolodex in the sky'.
Teletext yang muncul pada tahun 1971 merupakan sebuah bentuk halaman siaran televisi. Kemudian teletext tidak bersifat interaktif, lambat, serta layanannya hanya berbatas pada beberapa halaman yang tersedia.
Tahun 1974, Laboratorium penelitian kantor pos Inggris menunjukkan "viewdata" (kemudian "prestel" yang merupakan layanan videotext pertama. Layanan videotext merupakan layanan yang sangat interaktif, mendukung komunikasi dua arah, jika anda menggunakan televisi videotext dapat dihubungkan melalui kabel serta melalui saluran telepon,Â
jika anda ingin menghubungkan dapat menggunakan mesin ketik dapat dihubungkan melalui terminal atau komputer, sistem yang berbasis menu memungkinkan pengguna untuk melakukan penelusuran grafik yang lebih baik dibandingkan dengan teletext, bahkan tampilan foto.
Ringkasan dari 3 teknologi yang bersaing yaitu,
- Teletext : tidak interaktif, lambat, dan hal yang dibutuhkan adalah televisi dan kotak rekaman.
- Videotext : interaktif dan membutuhkan kabel dan berlangganan dengan harga yang mahal.
- Komputer : interaktif, sangat mahal, jaringan yang tidak terlalu bagus, dan hampir tidak ada yang memiliki komputer.
Pada tahun 1975, Kanada mulai untuk mengembangkan sistem videotext lanjutan yaitu Telidon. Tahun 1979, Telidon mulai beroperasi dan memutuskan sebagai pelopor dunia dengan teknologi grafik yang tinggi.
