Sebagian besar perbuatan manusia merupakan penyebab utama terjadinya krisis lingkungan yang dirasakan oleh dunia saat ini. Hasil dari perbuatan manusia tersebut, banyak lingkungan yang rusak. Selain itu, juga dapat mempengaruhi kondisi mental seorang individu hingga menimbulkan gangguan kecemasan seperti Eco-anxiety.
Sebuah keadaan yangmana menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan emosional dan mental pada diri seorang individu sebagai sebuah tanggapan balik terhadap perubahan lingkungan dan iklim, ini yang dikenal dengan Eco - anxiaety.
Kondisi yangmana menunjukkan terjadinya peningkatan tekananan emosional dan mental, hingga menimbulkan rasa cemas dan khawatir akan krisis lingkungan merupakan sebuah responss balik yang normal dari seorang individu karena tingkat kepeduliannya yang tinggi  terhadap lingkungan. Walaupun demikian, kondisi tersebut secara perlahan akan mempengaruhi dan menghambat aktivitas seorang individu. Â
Depresi, trauma, kurangnya kontrol terhadap diri sendiri, sulit untuk tidur, rasa takut, dan mudah marah merupakan gejala - gejala yang dirasakan dan dialami oleh penderita Eco - anxiety. Dan tentu saja, hal semacam ini perlu ditangani secepat mungkin untuk menghindari risiko gangguan kesehatan yang serius.
Eco - anxiaety ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti menetap dan bekerja di daerah yang terdampak bencana, menonton informasi terkait bencana lingkungan, dan disebabkan oleh perasaan trauma bencana alam.
Semua masalah tentu ada solusinya. Untuk mengatasi Eco - anxiaety, seorang individu perlu melakukan hal - hal sebagai berikut :
1.Melakukan Tindakan Positif
Hal ini dapat membantu mengurangi rasa cemas akibat perubahan lingkungan. Misalnya,
1.Berdiskusi dengan orang lain tentang cara merawat lingkungan yang baik.
2.Menjadi sukarelawan di kelompok lingkungan. Â
3.Melakukan daur ulang.