Mohon tunggu...
Maria Helena
Maria Helena Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jalan Keluar Eritroblastosis Fetalis

24 November 2017   01:25 Diperbarui: 24 November 2017   01:33 2264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image result for eritroblastosis fetalis


Pengertian

Eritroblastosis fetalis merupakan kelainan darah yang mempunyai kemungkinan dapat mengancam nyawa janin atau bayi yang baru lahir. Hal ini pada umumnya disebabkan karena proses pembentukan antibodi terhadap antigen individu lain yang berbeda, atau disebut sebagai isoimunisasi. Antibodi dapat terbentuk karena respon dari tubuh ibu terhadap sel darah janin yang mengandung suatu antigen akibat perbedaan rhesus maupun golongan darah antara ibu dengan janin. Eritroblastosis fetalis biasanya terjadi apabila bayi bergolongan darah rhesus positif sedangkan ibu bergolongan darah rhesus negatif. Seorang anak kemungkinan besar bergolongan darah rhesus positif apabila seorang pria yang bergolongan darah rhesus positif menikah dengan wanita bergolongan darah rhesus negatif, hal ini karena faktor rhesus bersifat dominan secara genetika. Kasus ini biasanya terjadi pada kehamilan anak kedua karena pada kehamilan pertama darah janin tidak banyak yang masuk ke dalam sirkulasi darah ibu sehingga tidak terbentuk antibodi pada tubuh ibu.

Pada kehamilan selanjutnya, antibodi ibu yang terbentuk sesudah proses kelahiran sebelumnya menyerang sel darah janin yang mengadung antigen sehingga janin dalam keadaan yang lebih berbahaya. Akibatnya sel-sel darah janin mengalami hemolisis (pecah) hebat. Berdasarkan data yang ada, diperkirakan bahwa 20% bayi menghadapi isoimunisasi golongan darah, tetapi yang mengalami hemolisis hanya 5%. Eritroblastosis fetalis tidak hanya disebabkan karena proses isoimunisasi, tetapi bisa juga karena hemolisis parah yang tidak didasari isoimunisasi. 

Gejala-gejala eritroblastosis fetalis antara lain yaitu adanya radang pada hati dan limpa, kekurangan sel darah merah atau anemia, kematian intrauterin, radang di bawah permukaan kulit atau edema, serta masuknya cairan ke dalam ruang pada jaringan tubuh atau disebut juga hidrops fetalis.

Apakah eritroblastosis fetalis dapat disembuhkan atau dicegah dan diobati ?

Menurut pendapat saya, eritroblastosis fetalis tidak dapat disembuhkan, namun dapat dicegah atau diobati.

Pada umumnya orang Asia bergolongan darah rhesus positif. Di Indonesia hanya 0,5 % saja yang bergolongan darah rhesus negatif. Hal ini tentu berbeda dengan orang bule (Eropa, Amerika, dan Australia) yang lebih banyak bergolongan darah rhesus negatif (15%-18%). Rhesus positif (rh positif) yaitu seseorang yang memiliki rh-antigen pada sel darah merahnya, sedangkan rhesus negatif (rh negatif) yaitu seseorang yang tidak memiliki rh-antigen pada sel darah merahnya. Antigen pada manusia tersebut mempunyai peran yang penting dalam transfusi dan dinamakan antigen-D. 

Hal ini bertentangan dengan sistem ABO, yaitu dimana seseorang yang tidak memiliki antigen A/B akan memiliki antibodi yang bertentangan dengan plasmanya, jadi pada sistem Rhesus pembentukan antibodi hampir selalu oleh sebuah pertanyaan besar apakah itu dari kehamilan atau transfusi. Sistem golongan darah Rhesus bisa dibilang antigen yang paling kuat jika dibandingkan dengan sistem golongan darah lainnya. Anti Rhesus positif (anti-D) sudah bisa dimunculkan apabila pemberian darah Rhesus positif (D+) satu kali saja sebanyak +- 0,1 ml secara parenteral pada individu yang memiliki golongan darah Rhesus negatif (D-) meskipun golongan darah ABOnya sama.

Anti D yaitu antibodi imun tipe IgG yang mempunyai daya endap (sedimentation coefficient) 7 detik, molekul seberat 160.000, thermo bersifat stabil dan bisa ditemukan pada serum, selain itu juga terdapat di cairan tubuh seperti air liur, air ketuban, dan air susu. Imun antibodi IgG anti-D bisa melalui plasenta atau tali pusat dan masuk ke dalam sirkulasi janin, yang menyebabkan janin dapat menderita penyakit hemolisis. 

Penyakit hemolisis yang diderita janin dan bayi baru lahir merupakan anemia hemolitik yang bisa dibilang parah. Hal ini diakibatkan oleh alloimun antibodi (anti-D atau inkomplit IgG antibodi golongan darah ABO) dan merupakan salah satu komplikasi kehamilan. Antibodi maternal isoimun muncul sebagai reaksi terhadap antigen sel darah merah janin dan bersifat spesifik atau khusus terhadap eritrosit janin. Pasase transplasental antibodi maternal yang merusak eritrosit janin merupakan penyebab hemolisis yang frekuensinya paling sering pada neonatus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun