Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pemuda Y20, Gaungkan Ekonomi Sirkular untuk Bumi yang Berkelanjutan

17 Juli 2022   10:37 Diperbarui: 17 Juli 2022   10:39 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:dreamstime.com

Berapa jumlah penduduk usia muda di Indonesia? Ternyata setengahnya, atau lebih tepatnya 55% penduduk Indonesia merupakan kalangan milenial dan Gen Z. (sumber)

Jumlah yang gak kaleng-kaleng, apakah mereka mengambil peran dalam G20? Terlebih mengingat Indonesia sedang mengampu Presidensi G20 dengan tema besar "Recover Together, Recover Stronger".

Tentu saja, diwakili oleh Indonesia's Youth Diplomacy (IYD), kaum muda Indonesia bergabung dalam Youth 20 (Y20), wadah konsultasi resmi bagi para pemuda dari seluruh negara anggota G20 untuk dapat saling berdialog.

Y20 mendorong para pemuda sebagai pemimpin masa depan untuk meningkatkan kesadaran terhadap permasalahan global, untuk bertukar ide, berargumen, bernegosiasi, hingga mencapai konsensus.

Yang menarik pra-KTT Ketiga Y20 Indonesia kali ini menghadirkan talk show ekonomi sirkular. Dikutip dari Kompas.com, Menteri ESDM Arifin Tasrif melaporkan, cadangan minyak bumi nasional akan habis dalam kurun waktu 9,5 tahun. Sementara untuk gas bumi, dengan cadangannya mencapai 62,4 triliun kaki kubik, dan yang sudah terbukti sebesar 43,6 triliun kaki kubik, diproyeksi akan habis pada 19,5 tahun lagi

Apa yang akan terjadi 10-20 tahun kemudian, tatkala minyak bumi dan gas Indonesia telah habis? Apakah Bank Indonesia akan gulur tikar, mengingat minyak bumi dan gas-lah yang membantu perekonomian Indonesia?

Impor minyak bumi dan gas akan menjadi pilihan, tapi pastinya tanpa subsidi karena APBN tak akan kuat menanggung beban. Di lain pihak tak ada satupun sektor ekonomi yang tidak membutuhkan BBM dan gas. Akibatnya harga-harga komoditas naik. Daya beli menurun. Kenaikan inflasi tak terbendung.

Karena itu sungguh tepat Y20 menggulirkan wacana Ekonomi Sirkular dan Investasi Hijau. Dengan ekonomi sirkular, siklus suatu produk, bahan baku, dan sumber daya yang ada, dirancang untuk dipergunakan selama mungkin. Sangat berbeda dengan ekonomi linear yang kini tengah berlangsung, yaitu: produksi, gunakan, dan buang.

Sedangkan investasi hijau salah satunya penggunaan energi baru terbarukan yang hingga kini terabaikan.

Contoh kasus penggunaan sampah menjadi biogas sebagai pengganti LPG sukses diterapkan di skala rumah tangga Bandung. (sumber) (sumber)  Sayangnya program ini gagal disebar luaskan karena kalah pamor dengan energi fosil.

Demikian pula di kalangan produsen, salah satunya perusahaan penghasil makanan bayi menggunakan sekam padi untuk bahan bakar boiler biomassa, sisa pembakaran berupa abu sekam digunakan sebagai pupuk.

Jelas sudah, investasi hijau dalam ekonomi sirkular bukan sekadar angan. Sudah terbukti aman, nyaman dan aplikatif. Yang dibutuhkan kemudian adalah semangat dan sejumlah kebijakan untuk penerapannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun