Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sesudah "Titip Doa", Saatnya Persiapkan Bekal Berhaji

1 Januari 2019   21:37 Diperbarui: 1 Januari 2019   21:52 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tolong doain aku disana  ya?  Agar bisa segera ibadah haji juga".

Sering mendengar ucapan tersebut? Atau justru sering mengucapkannya pada kawan yang hendak menjalankan ibadah haji?  Saya sering banget 'titip doa" . Sebab saya  percaya,  doa akan dikabulkan jika dipanjatkan dilokasi adanya Raudhoh seperti  masjid Nabawi, dan Hijir Ismail.

Tapi, sebetulnya serius ngga sih?

Pertanyaan tersebut muncul ketika satu persatu kerabat berangkat ke Tanah Suci Mekkah, sementara saya, tanda-tandanyapun tak nampak. Hingga tersadar, untuk perjalanan sependek Bandung --Jakarta, saya harus menyiapkan bekal uang, fisik dan mental. Semua diperhitungkan. Kapan berangkat? Naik moda transportasi apa? Berapa bekal uang yang harus disiapkan? Dst ... dst.

Nah,apa yang saya persiapkan untuk menunaikan rukun Islam ke-5 tersebut? Belum ada. Padahal kuota haji terbatas, harus menunggu  10 -- 15 tahun sebelum saatnya tiba. Masa iya mau menunggu keajaiban? Bukankah sebagai umat Islam saya belajar bahwa harus ada usaha untuk mencapai suatu tujuan?

Hmmm....oke, mari bersiap  menuju Tanah Suci Mekkah.

Serba ekstra,  meliputi:

Bekal fisik. 

Jika ada yang saya sesali di masa lalu, itu adalah tidak menggunakan usia muda  untuk berangkat ke Tanah Suci. Di saat tubuh masih bugar. Jarang sakit. Alasannya selalu karena anak-anak masih kecil. Padahal ada orang tua dan kerabat  bisa dimintai tolong untuk menjaga mereka.

Sesal kemudian tidak berguna. Saya tetapkan untuk tidak menunggu lagi. Saatnya berhaji, saatnya membuat serangkaian persiapan. Saya mulai menerapkan pola hidup sehat. Menghindari gorengan, hanya mengonsumsi  makanan sehat, tinggi protein, serat dan vitamin. Setiap hari 30 menit berolah raga, agar stamina terjaga dan mampu melontar jumroh jika saatnya tiba.

Bekal mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun