Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Quo Vadis" Perkembangan Biodigester Sampah di Kota Bandung

5 Oktober 2017   13:45 Diperbarui: 5 Oktober 2017   14:07 2943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
biodigester untuk olah sampah jadi energi (sumber: @mariagsoemitro)

Sewaktu biodigester disebar di Kota Bandung,  ada  yayasan yang bertugas mendampingi dan bertanggung jawab terhadap penyebaran biodigester. Namun entah mengapa laporan kerusakan biodigester  tak kunjung digubris.

Seharusnya disiapkan hotline khusus sebagai pelayanan program biodigester. Petugas akan menjawab masalah-masalah di lapangan setelah berkoordinasi dengan para pakar dan petugas lapangan.

salah satu biodigester yang mangkrak (dok. @mariagsoemitro)
salah satu biodigester yang mangkrak (dok. @mariagsoemitro)
Walau penyebabnya  berbeda, Dalam program konversi minyak tanah ke gas elpiji pada tahun 2009, kebijakan kenaikan harga minyak tanah dan pembatasan distribusinya berhasil memaksa pengguna beralih ke elpiji.  

Demikian juga ketika terjadi kelangkaan elpiji. Warga masyarakat bersedia mencari gas 3 kg ke seluruh penjuru kota agar dapurnya tetap ngebul. Sehingga sebetulnya muncul momentum pengenalan dan sosialisasi biodigester.

Jika tidak terkendala distribusi, pastinya warga masyarakat dengan senang hati menggunakan biodigester. Walau harus 'terpaksa'  memisah sampah demi mendapatkan nyala api yang dibutuhkan.

Akhirnya keberhasilan program energi baru terbarukan (EBT) sangat bergantung pada tekad kuat penyelenggara negara. Apakah peduli pada potensi penghematan subsidi elpiji yang demikian besar, serta solusi sampah menjadi energi.  Atau sebaliknya menina bobokan dengan elpiji yang murah harganya walaupun harus berhutang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun