Mohon tunggu...
Maria GabriellaMurdiani
Maria GabriellaMurdiani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Yuk Mulai Menulis Naskah Digital!

31 Agustus 2020   05:13 Diperbarui: 31 Agustus 2020   05:00 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menulis digital yang singkat padat dan jelas agar menarik pembaca dan dipercaya!

Saat ini sudah bukan informasi baru lagi jika teknologi informasi dan komunikasi sudah memasuki era digital. Memasuki era digital tentu sangat mempengaruhi setiap kegiatan atau pun aktivitas yang dilakukan setiap orang saat ini. Perbedaan yang dirasakan sejak sebelum memasuki era digital hingga sudah memasuki era digital pun cukup terasa. Aktivitas yang sangat terasa perbedaannya saat ini pun cukup beragam. Dimulai dari cara berkomunikasi, jika sebelum memasuiki era digital setiap orang yang ingin berkomunikasi atau bertukar informasi diharuskan untuk langsung bertatap muka atau pun dapat mengirimkan surat satu sama lain. Namun saat ini kita sudah sangat dimanjakan dengan adanya teknologi digital yang membantu kita untuk dapat dengan mudah mendapatkan atau pun menyebarkan informasi, dari siapapun dan untuk siapapun.

Dengan adanya perbedaan penggunaan teknologi untuk berkomunikasi atau bertukar informasi yang sangat pesat ini, tentu berbagai media massa yang bertugas untuk memberikan informasi pada khalayak ramai dan menerima informasi dari khalayak juga mengalami pergeseran cara untuk membagikan informasi. Hal ini dapat dilihat dengan jelas dengan beralihnya berbagi media konvensional ke media digital. Tak sedikit media massa konvensional yang beralih ke media digital sebagai “platform” untuk membagikan informasi. Pengelola media tentu sudah sangat sadar akan perkembangan era. Selain dikarenakan adanya teknologi yang lebih canggih dan efektif untuk bermedia, beralihnya berbagai media massa konvensional ke media digital juga disebabkan oleh aktivitas penikmat media massa yang sudah beralih ke media digital. Dikarenakan perkembangan yang relatif cepat, pengelola media saat ini pun dituntut untuk dapat memberikan informasi yang singkat padat dan jelas guna memenuhi kebutuhan khalayak yang membutuhkan informasi, namun tak cukup waktu untuk mengakses media konvesional.

Salah satu contoh media massa konvensional yang beralih ke media digital adalah Surat Kabar Kedaulatan Rakyat Jogja atau yang dikenal KR Jogja. Kedaulatan Rakyat Jogja dapat dikatakan sebagai media massa tertua di Indonesia dikarenakan sudah menerbitkan surat kabar sejak tahun 1945. Surat kabar lokal yang berasal dari Yogyakarta yang sudah cukup besar namanya, juga terpakasa untuk mengikuti perkembangan zaman dengan membuat media massa digital berupa surat kabar daring. Dibuat pada tanggal 1 Juni 2009 dengan alamat www.krjogja.com, KR Jogja sudah mengikuti perkembangan zaman dengan membuat surat kabar daring yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun selama memiliki akses. Peristiwa beralihnya media konvensional ke media digital tentu  tak hanya dilakukan oleh media surat kabar saja. Banyak juga media massa yang menambahkan akses ke media masing-masing melalui “platform” daring. (krjogja.com)

Dengan beralihnya media dari konvensional ke media digital, tentu pengemasan informasi juga berbeda. Hal ini dikarenakan oleh karakteristik pembaca media digital dengan media konvensional yang berbeda. Jika menggunakan media konvensional pengakses media dituntut untuk membaca atau pun mendengarkan berita yang disuguhkan secara keseluruhan. Sedangkan karakteristik pengakses media digital tak memiliki banyak waktu untuk mendengarkan atau pun membaca berita yang disuguhkan oleh media massa, pengakses media digital cenderung mencari informasi yang singkat padat dan jelas untuk dibaca maupun didengar. Setelah mengatahui fakta ini, tentu dibutuhkan “skill” yang mumpuni untuk menulis digital.

Sebagai pemula dalam menulis digital dapat menerapkan beberapa kiat berikut agar hasil tulisan nyaman untuk dibaca. 

Menulis poin penting dari setiap informasi yang ingin dibagikan dengan singkat padat dan jelas untuk dibaca.

Pemilihan diksi kata yang tepat, agar tak terjadi perbedaan persepsi dalam membagikan informasi.

Menulis dengan memakai kalimat aktif untuk subjek atau pun objek yang akan ditulis.

Merpikir kreatif atau pun mengambil sudut pandang yang berbeda, agar tulisan terlihat lebih kritis dan menarik untuk dibaca.

Menghindari menulis dengan makna yang tersirat, agar pembaca lebih memahami maksud dari informasi yang disampaikan.

Menghindari pembahasan yang meluas, tulisan nyaman dibaca dengan fokus pada inti pembahasan.

Menghindari menyalin atau pun plagiasi.


Referensi :

www.krjogja.com

DeVoss, Danielle Nicole, Eidman-Aadahl, Elyse & Hicks, Troy. 

(2010). Because Digital Writing Matters. San Fransisco: Jossey-Bass

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun