Mohon tunggu...
Maria Fillieta Kusumantara
Maria Fillieta Kusumantara Mohon Tunggu... Administrasi - S1 Akuntansi Atma Jaya

Music Addict. Writer. Content creator

Selanjutnya

Tutup

Bola

Gaung Theme Song Piala Dunia 2022 Kian Lama Kian Pudar, Ada Apa?

8 Desember 2022   21:45 Diperbarui: 8 Desember 2022   22:24 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak seru rasanya kalau nonton piala dunia tanpa ditemani lagu-lagu yang ceria dan penuh semangat. Karenanya, FIFA rutin memilih musisi ternama untuk mengisi jajaran theme song jelang ajang akbar empat tahunan tersebut. Waka-Waka misalnya. Theme song piala dunia 2010 yang dibawakan Shakira itu sukses viral dimana-mana. 

Refrainnya yang terbilang cukup 'nyentrik' itu saban hari dinyanyikan oleh segala kalangan entah tua maupun muda meski mereka tak paham artinya. Bahkan euforia lagu itu masih terasa hingga berminggu-minggu sesudah piala dunia resmi berakhir. Lagu Wavin' Flag dari Knaan juga tak kalah viral. 

Narasi kegembiraan bermain bola ditengah kesederhanaan hidup amat terasa sejak nada pertama berdenting. Tak heran, Wavin' Flag makin sukses menyedot atensi publik secara luas pasca diiklankan di televisi nasional oleh Coca Cola. The next question, jika theme song piala dunia saja bisa seviral dan seheboh itu, bagaimana kabarnya kini? 

Adakah yang tau apa theme song piala dunia saat ini? Apakah anda bisa menyanyikan liriknya walau secuplik saja? Hmm, saya rasa banyak yang tidak tau sama sekali tentang theme song piala dunia belakangan ini. 

Tepatnya pasca puncak kejayaan theme song piala dunia 2010. Meski dinyanyikan oleh penyanyi ternama dunia, lagu itu belum cukup mengena di hati pendengarnya.

 Alasannya macam-macam, entah melodinya kurang catchy jadi susah untuk menjadi lagu yang easy listening dan earworm, pemilihan jenis aliran musik yang salah atau penggunaan bahasa yang kurang familiar. Seperti theme song Hayya-Hayya (Better Together) yang diresmikan FIFA untuk piala dunia Qatar 2022. 

Lagu besutan Trinidad Cardona yang kental nuansa khas Timur Tengah itu sejatinya menyuarakan pentingnya kerja sama sebagai tim dalam pertandingan. Tapi menurut saya pribadi, gaung semarak di lagu itu begitu kurang. 

Penggunaan rebana yang mengiringi beberapa bagian lagu ini menurut saya juga kurang cocok. Saya tahu, memang rebana adalah salah satu alat musik Timur Tengah yang ingin di share oleh Qatar sebagai bentuk promosi kebudayaan. Tapi perlu diingat bahwa tidak semua lagu cocok diiringi dengan rebana. 

Salah satu contohnya adalah theme song piala dunia yang mengharuskan lagu bernada ceria, bersemangat menggebu-gebu dan memacu pergerakan intens saat mendengarnya, akan lebih baik kalau lagunya diiringi gitar atau drum. Rebana lebih cocok untuk mengiringi lagu beralunan syahdu seperti lagu-lagu rohani atau keagamaan. 

Lucu rasanya bila mendengar iringan rebana untuk lagu menghentak semacam Hayya Hayya. Ya meskipun nada dan melodinya asyik sih. Ku berharap semoga kedepannya theme song piala dunia bisa lebih baik lagi ya. Kan sayang eventnya seru tapi lagunya meh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun