Mohon tunggu...
Maria Fillieta Kusumantara
Maria Fillieta Kusumantara Mohon Tunggu... Administrasi - S1 Akuntansi Atma Jaya

Music Addict. Writer. Content creator

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dunia Angpao

16 Februari 2018   17:27 Diperbarui: 16 Februari 2018   17:38 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.bukalapak.com

Xnnin kuil! Ngomong-ngomong soal Imlek nih, tentu tak asing lagi dengan tradisi yang satu ini : Angpao. Apa sih yang terpikir di benakmu pertama kali mendengar kata ini? Jumlahnya yang besar untuk jajan? Hmm....tunggu dulu, jangan berpikir jumlahnya saja, soalnya ada hal lain yang wajib banget kamu tahu dari pemberian angpao ini.
Dikutip dari https://id.wikipedia.org/, kebiasaan pemberian angpao mulai dikenal sejak zaman Dinasti Qin di China yang terbiasa mengikat koin dengan benang merah dengan sebutan ysu qin () berarti 'uang pengusir roh jahat'. Pemberi angpao berharap penerima dijauhkan dari segala hal yang buruk seperti penyakit dan kematian.
Seiring berjalannya waktu ysu qin () tidak lagi diikat dengan benang merah, namun dibungkus amplop berwarna merah atau emas dengan berbagai ilustrasi seperti bocah berpakaian tradisional China, naga, aksara Mandarin, beragam hewan dalam shio penanggalan China hingga tokoh kartun populer meskipun ada pula yang masih menjalankannya. Maknanya pun meluas, yakni harapan untuk selalu sukses, bahagia dan beruntung di tahun yang baru.
Pelaksanaannya pun, tidak bisa asal-asalan lho karena semua ada aturan dan maknanya. Bagi mereka yang akan menerima angpao, harus mengucapkan kata-kata "Gong Xi Fa Cai, Hong Bao Na Lai" diikuti dengan sikap menerima dengan kedua tangan yang hormat nan sopan dihadapan sang pemberi bisa membungkuk atau bersimpuh. Hal ini memiliki arti 'Selamat berbahagia dan kaya raya. Ini saya berikan amplop merah' selain juga berarti menghormati si empunya penghasilan yakni orang tua atau orang yang sudah menikah (Yuliana R., Sri Y.,2018, https://tirto.id/, http://www.tribunnews.com/).
Ingat selalu untuk tidak memasukkan uang koin ke dalam amplop merah. Entah apa alasannya, saya juga kurang begitu paham. Nominal yang dimasukkan pun harus betul-betul diperhitungkan sesuai dengan usia, kebutuhan dan hubungan kekerabatan yang dimiliki. Balita sebaiknya diberi Rp1.000,00 hingga Rp5.000,00 aja. Dikit amat? Ya, karena mereka belum mengerti uang toh. Hanya formalitas belaka. Mengingat anak kecil berusia 4-11 tahun sudah sedikit mengerti kegunaan uang, boleh lah memberi lebih tinggi namun perlu tahu bahwa kebutuhan mereka hanya untuk bersenang-senang membeli mainan atau permen saja, jadi Rp10.000,00 hingga Rp50.000,00 sudah cukup.
Ketika sudah beranjak remaja dan kuliah, tentunya tidak cukup dengan nominal segitu karena sudah banyak kebutuhan termasuk untuk gawai, kecantikan, fesyen dan tabungan di masa depan. Saya sarankan mulai dari Rp50.000,00 hingga Rp200.000,00. Selebihnya buat mereka diatas 23 tahun mulai Rp500.000,00 hingga Rp1.000.000,000 (http://www.tionghoa.info/).
For your information nih guys, dalam kedaan bersuka cita seperti masa imlek ini, isian angpao harus berjumlah genap non 4. Why? Angka 4 bermakna ketidak beruntungan atau kesialan dan kematian. Hal ini juga banyak dihindari di mall, perkantoran dan gedung-gedung bertingkat lainnya dimana kebanyakan menyebut 3A sebagai pengganti lantai 4. Tentunya tidak mau kan kalau orang tercinta yang kalian beri angpao mendapat kesialan? Lebih baik lagi, jika kalian memberikan dengan nominal kelipatan 8 karena 8 merupakan simbol kekayaan favorit di kalangan China (http://www.tionghoa.info/).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun