Ketika membahas mengenai media, identik dengan media komunikasi yang berkaitan dengan lembaga atau organisasi yang bergerak dibidang komunikasi seperti media cetak, fotografi, iklan, bioskop, broadcasting dan lain-lain. Istilah media baru atau new media muncul pada akhir 1980-an.
Istilah ini muncul sebagai penanda atas perubahan di dunia media dan komunikasi yang mulai terlihat sangat berbeda. Media baru sebenarnya merujuk pada berbagai perubahan besar dalam industri media, yang mencangkup proses produksi, distribusi dan penggunaan media. Dalam hal ini yang dimaksud dengan perubahan adalah dalam teknologi, tekstual, konvensional dan budaya (Lister, 2009).
Salah satu faktor kunci dari media baru adalah teknologi. Dalam Litser (2009) dijelaskan bahwa teknologi mengubah lingkungan dan ekologi, alami dan sosial di mana teknologi digunakan. Teknologi yang semula menggunakan sistem analog, kini bergerak menjadi sistem digital. Hal ini kemudian menawarkan perubahan besar dalam segi teknologi, ideologi serta pengalaman yang dapat membawa khalayak kepada fenomena baru. Fenomena inilah yang didapatkan dari media baru.
Untuk memahami mengenai media baru, terdapat beberapa istilah yang dapat membantu dalam dipelajari mengenai media baru atau new media, yaitu digital, interactive, hypertextual, virtual, networked, dan simulated. Istilah-istilah berikut yang menjadi karakter dari media baru:
1. Digital
Dalam media digital seluruh data, cahaya dan gelombang suara akan diubah kedalam bentuk angka. Angka-angka ini kemudian akan diubah menjadi teks, grafik dan diagram, foto, rekaman suara, serta video.
2. Interactive
Media baru dikatakan interaktif, hal ini dikarenakan terdapat perbedaan besar dengan media lama. Media lama cenderung lebih pasif, yang dimaksud pasif dalam hal ini adalah pengguna media tidak dapat dengan leluasa melakukan pertukaran informasi. Media baru memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang lebih cepat. Serta dalam media baru, memungkinkan pengguna memiliki kemampuan yang bebas untuk mengakses banyak hal dalam satu halaman atau layar.
3. Hypertextual
Dalam media baru yang cenderung menggunakan media digital, yang dimaksud dengan hypertextual adalah kemudahan dan kecepatan yang dimiliki pengguna untuk dapat mengakses informasi. Seorang pengguna dapat memperoleh informasi dengan mudah tanpa harus membuka terlalu banyak halaman pencarian.
Melalui satu halaman pencarian, pengguna dapat mengakses beberapa informasi dengan cara berpindah ke halaman lain melalui pilihan yang ada di halaman pencarian awal. Media baru juga dikatakan menjadi tempat penyimpanan dari informasi yang terdapat dalam media lama. Informasi yang semula hanya ada dalam buku, kini dapat di transfer ke media baru melalui jaringan internet.